Jakarta -
Penyakit kanker tak hanya menyerang lanjut usia, tetapi juga usia muda bahkan anak-anak. Di Indonesia, ada sekitar 11 ribu anak yang mengidap kanker setiap tahun. Jumlah tersebut tak termasuk anak-anak yang tak terdiagnosis dan berada di daerah terpencil.
Dokter spesialis anak, dr Yaulia Yanrismet mengatakan kebanyakan kasus kanker anak sudah stadium lanjut atau bermetastasis.
"Kalau misalnya kita anggap warga dunia ada beberapa miliar memang ini terkesan jumlahnya kecil. Cuma, memang kecil, tapi memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi," katanya dikutip Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Yaulia mengatakan jenis kanker paling banyak ditemukan adalah leukemia atau kanker darah, lymphoma atau kanker kelenjar getah bening, serta brain tumor atau tumor otak.
Menurutnya, prevalensi kesembuhan kanker pada anak di Indonesia sekitar 20-35 persen. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor.
Padahal, katanya, kematian akibat kanker dapat dicegah apabila sudah terdiagnosis sejak awal.
"Keterlambatan diagnosis itu kembali lagi ke masalah datangnya terlambat, atau di fasilitas kesehatan dasarnya itu tidak memiliki alat-alat untuk diagnosis, sehingga harus dirujuk berjenjang sampai rumah sakit yang memiliki fasilitas," katanya.
"Yang selanjutnya, kurangnya pengetahuan. Baik masyarakat, ataupun tim medis yang ada di daerah-daerah yang di luaran," lanjutnya lagi.
(suc/suc)