Jakarta -
Penyakit asam urat atau gout adalah peradangan sendi yang disebabkan tingginya kadar asam urat di dalam tubuh. Seseorang bisa mengalami kelebihan cairan asam urat apabila terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti daging.
Karenanya, pengidap penyakit asam urat perlu memperhatikan asupan makanan. Sebab ada beberapa makanan pantangan pengidap penyakit asam urat yang jika dikonsumsi dapat meningkatkan keparahan penyakit dan risiko terjadinya komplikasi yang lebih serius.
Lantas, bagaimana kalau tahu dan tempe? Apakah dapat memicu penyakit asam urat?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH menegaskan tahu dan tempe tidak memicu penyakit asam urat.
"Perlu diketahui bahwa ada beberapa makanan-makanan yang mengandung purin yang bisa meningkatkan kadar asam urat darah. Jelas-jelas mengandung purin yang tinggi seperti jero-jeroan, seafood, daging merah," ucapnya saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.
Namun, lanjut Prof Ari, bagi pengidap yang memiliki kadar asam urat tertentu di dalam tubuh seperti di atas 8 atau lebih dari 10 milligram per desiliter (mg/dL), maka mengonsumsi makanan sejala jenis kacang-kacangan harus dikurangi. Kacang-kacangan tersebut, termasuk juga kedelai dan olahannya seperti tahu dan tempe.
"Nah untuk kasus-kasus asam urat di atas delapan itu perlu obat, dan juga menghindari makanan-makanan seperti kacang-kacangan, termasuk tahu-tempe memang dikurangi. Karena itu akan mempengaruhi. Tapi kalau sudah di atas 10 itu memang harus distop, makanan-makanan yang mengandung kacang-kacangan tersebut," ucapnya.
"Sekali lagi, kalau disebutkan tahu-tempe memicu asam urat itu tidak betul, tapi makan tahu-tempe ada pembatasan pada kadar asam urat tertentu pada seseorang," lanjutnya lagi.
(suc/suc)