Beda Pengakuan Dedi Mulyadi Sebelum-Sesudah Makan Gratis Maut di Garut

19 hours ago 6
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Alun-alun Garut berujung tragedi karena menewaskan tiga warga. Namun, tercatat pernyataan Dedi Mulyadi berbeda sebelum dan sesudah kejadian.

Pada sebelum tragedi, terdapat perbincangan antara Dedi Mulyadi dan anaknya, Maula Akbar tentang makan gratis untuk warga di pendopo Garut di kanal YouTube pribadinya. Dalam video itu, disebut jika hiburan akan digelar pada malam Jumat malam.

Dilansir detikJabar, Sabtu (19/7/2025), dalam video itu, Dedi menanyakan detail acara yang dirancang Maulana. Ia menekankan bahwa masyarakat akan datang dalam jumlah besar, karena dirinya dikenal banyak warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ari ayah mah penggemarnya banyak, pasti warga ini brek. Warga ada hiburannya gak nanti?" tanya Dedi.

"Ada," jawab Maulana singkat.

Dedi lalu terus menggali informasi soal pelaksanaan hiburan tersebut. "Kapan?"

"Di tanggal 18, hari Jumat," ucap Maulana.

"Jam?" kata Dedi.

"Jamnya jam malam biasa," tutur Maulana.

"Ada hiburannya apa aja?" tanya Dedi lagi.

"Syukuran, Ohang, Kiwil, Ceu Popon," ucap Maulana.

Maulana menyebut lokasi acara akan digelar di Pendopo Garut, bersebelahan dengan alun-alun besar. Dedi pun mengingatkan bahwa acara hiburan untuk masyarakat dijadwalkan hanya pada Jumat malam, bukan sebelumnya.

"Warganya nanti diharapkan datang ke acara kesenian, tidak pada acara tanggal 16. Kalau tanggal 16 nanti pabeulit dan kemudian gak bisa ketampung," ujar Dedi.

Dedi juga bertanya apa saja yang disiapkan bagi masyarakat. Maulana menjawab bahwa mereka menyiapkan beragam makanan dari pelaku UMKM lokal. Dedi kemudian mempersilahkan warga datang menghadiri acara.

"Jadi untuk warga dilaksanakan tanggal 18. Jadi tanggal 18 warga boleh datang ke lapangan. Makan sepuasnya, nonton sepuasnya, tertawa sepuasnya," ungkap Dedi.

Namun, setelah tragedi Dedi mengaku tidak mengetahui jika terdapat acara syukuran makan gratis bagi warga. Ia menegaskan bahwa acara yang diketahuinya hanyalah pentas seni untuk masyarakat yang dijadwalkan digelar Jumat malam.

"Acara syukuran Maula dan Putri, secara pribadi saya tuh tidak tahu acara kegiatan itu. Artinya saya hanya memahami bahwa nanti malam itu ada acara kegiatan saya bertemu warga dalam bentuk pentas seni. Saya tidak tahu bahwa ada acara syukuran bersama warga, kemudian warga diundang makan bersama," ujarnya.

Dedi kemudian angkat bicara soal perbincangannya dengan Maulana Akbar terkait rencana makan gratis di Garut. Hal itu dia sampaikan usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Sabtu (19/7).

"Acara yang kemarin itu di jadwal yang saya miliki dan di media sosial yang saya unggah itu seharusnya dilakukan malam hari. Berbarengan dengan acara kesenian, pagelaran seni dan dilakukan di lapangan," ujar Dedi dalam keterangan yang diterima.

Ia menambahkan, bahwa hal itu pun sudah dijelaskan secara terang dalam unggahan video YouTube miliknya.

"Kan itu jelas tuh di YouTube saya, jelas kan hari Jumat jam 7 malam bareng acara kesenian. Ada Popon, ada Ohang, ada Kiwil. Kemudian dilakukan di lapang terbuka," jelasnya.

"Jadi yang jam 13 tuh tidak ada dalam agenda yang saya miliki," imbuhnya.

Baca selengkapnya di sini.

(azh/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article