Jakarta -
PT Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat, terutama pemilik kedaraan roda empat, segera mendaftarkan kendaraannya di MyPertamina untuk bisa membeli produk BBM Subsidi. Per 1 Oktober 2024 nanti rencananya proses pembelian BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar harus menggunakan barcode atau QR Code yang sudah terdaftar.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan kebijakan penggunaan barcode atau QR Code untuk pembelian Pertalite dan Solar ini merupakan salah satu upaya pemerintah agar penyaluran BBM bersubsidi seperti Pertalite lebih tepat sasaran.
Pendaftaran kendaraan untuk mendapat barcode atau QR Code ini dapat dilakukan melalui situs resmi yang sudah disiapkan yakni www.subsiditepat.mypertamina.id, dan dilakukan secara bertahap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wilayah pendaftaran QR Code Pertalite dilakukan secara bertahap dan hanya khusus untuk kendaraan roda empat. Saat ini pendaftaran QR Code Pertalite difokuskan di wilayah Jawa, Madura, Bali (JAMALI) dan sebagian wilayah non-Jamali yaitu Kepri, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu dan Kabupaten Timika," jelas Heppy dalam keterangan resminya, dikutip Senin (2/9/2024).
"Diharapkan tahap 1 bisa tercapai 100% pada akhir September 2024. Sisanya akan dilakukan tahap kedua rencana paling cepat bulan Oktober- November 2024" terangnya lagi.
Lebih lanjut, Heppy menjelaskan masyarakat perlu mempersiapkan sejumlah dokumen terlebih dahulu untuk mendaftar yakni foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR.
Ia mengimbau agar masyarakat memastikan seluruh dokumen terbaca dengan jelas dan dikirim dalam format foto (jpg). Selain itu untuk memastikan dokumen foto yang diunggah jelas dan tidak pecah, ia meminta file yang dikirim memiliki resolusi tinggi agar memudahkan proses verifikasi.
Di luar itu ia menyebut jumlah pendaftar yang sudah terverifikasi dan mendapat QR Code hingga saat ini mencapai 3,9 juta. "Bagi Masyarakat pengguna Pertalite yang belum melakukan pendaftaran, diharapkan segera melakukannya untuk memastikan akses subsidi BBM yang tepat sasaran," imbau Heppy.
Untuk registrasi dan informasi lebih lanjut terkait program subsidi tepat Pertalite masyarakat dapat mengunjungi website https://subsiditepat.mypertamina.id dan menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.
Sebagai informasi, wacana pembatasan pembelian BBM subsidi menggunakan QR Code mulai 1 Oktober 2024 ini pertama kali diungkapkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Sebelum diterapkan, Bahlil mengatakan pihaknya akan melakukan sosialisasi.
"Ya memang ada rencana begitu. Karena begitu aturannya keluar, Permennya keluar, itu kan ada waktu untuk sosialisasi. Nah, waktu sosialisasi ini yang sekarang saya lagi bahas," kata Bahlil menjawab kabar pembatasan BBM subsidi 1 Oktober di DPR Jakarta, Selasa (27/8/2024) kemarin.
Bahlil mengatakan pembatasan BBM subsidi akan dilakukan melalui penerbitan peraturan menteri (Permen). Meskipun awalnya pemerintah berencana akan mengatur pembelian BBM subsidi melalui revisi Perpres No 191 Tahun 2014.
Kemudian rencana pembatasan pembelian BBM subsidi ini juga sudah dikonfirmasi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyebut pemerintah saat ini sedang mempersiapkan kebijakan tersebut.
Ia mengatakan saat ini proses sosialisasi soal rencana pembatasan BBM masih dilakukan. Namun menurutnya, pemerintah masih perlu melihat kondisi di tengah masyarakat terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan penting tersebut.
"Saya kira kita masih dalam proses sosialisasi kita akan melihat kondisi di lapangan seperti apa. Belum ada keputusan dan belum ada rapat," tegas Jokowi di sela-sela kunjungan kerjanya di Yogyakarta, Rabu (28/8/2024).
(fdl/fdl)