Jakarta -
Anggota Komisi IX DPR RI, Kris Dayanti, maju dalam kontestasi Pilwali Kota Batu 2024 lewat partainya, PDIP. Ia menyebut maju menjadi Pilwali Kota Batu adalah cara pulang yang elegan.
"Alhamdulillah, saya tidak pernah membayangkan rencana-rencana Tuhan terhadap saya. Saya tidak pernah membayangkan dibawa mama dari Kota Batu pindah ke Jakarta pada 1984, kemudian mendapatkan cara pulang yang elegan dengan dicalonkan (sebagai bacakada Batu)," ujar Kris Dayanti dalam podcast EdShareOn bersama host Eddy Wijaya yang tayang pada perdana pada Rabu, 21 Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istri Raul Lemos itu mengatakan rencana Tuhan tidak ada yang tidak luar biasa. Ia tidak menyangka jalan hidupnya bisa sampai di titik ini.
Kris Dayanti dengan Eddy Wijaya. Foto: YouTube Eddy Wijaya
"Jalan dan rencana Tuhan memang tidak ada yang tidak luar biasa. Itu tadi saya sampaikan, cara pulang yang elegan, kembali pulang untuk berbakti," terangnya lagi.
Kris Dayanti mengatakan ingin membangun kota kelahirannya itu dengan mengusung tema Kota Batu SERU (Sejahtera, Rukun, dan Bersatu).
"Orang bilang Kota Batu pembangunannya sudah banyak, tapi ketika bertanya ke masyarakatnya, apa masyarakatnya juga sudah tersejahterakan? Menurut saya, Pilkada bukan hanya sekadar momentum untuk konsolidasi, Pilkada adalah gerakan bersama rakyat," tutur mantan istri Anang Hermansyah itu.
Kris Dayanti juga saat ini intens mengunjungi masyarakat Batu untuk mendengarkan keluhan mereka. Beberapa keluhan yang dicatat Kris Dayanti adalah keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang mengganggu dan sejumlah infrastruktur yang rusak.
"Menurut data statistik, 98 persen masyarakat Indonesia belum memilah sampahnya dengan baik. Ada beberapa faktor seperti fasilitasnya, edukasi, dan belum adanya kesadaran untuk memilah sampah. Dalam Undang-Undang 18 tahun 2018 juga disampaikan bahwa sebetulnya kita bisa terbebas dari sampah 100 persen, namun 30 persen sampahnya itu harus dikelola di rumah, baru 70 persennya dikirim ke TPA. Mudah-mudahan nanti ada lembaga atau bak sampah, juga tidak menutup kemungkinan kita mencari investor yang mau membangun Kota Batu supaya nanti sampah bisa diolah menjadi biodiesel dan lain-lain," ujar perempuan yang akrab disapa KD.
Tidak hanya itu, Kris Dayanti juga akan mendorong sektor wisata Kota Batu.
"Di Kota Batu ada wisata nature karena langsung ke alam, wisata culture atau budayanya, lalu wisata adventure yang semua permainanya bikin senang. Tapi akses transportasi yang kurang, maka ini yang akan kami dorong," kata dia.
(wes/mau)