Emanuel, Bintara Kompetensi Khusus Polri Bawa Semangat Pertanian Modern di NTT

22 hours ago 1
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Bripda Emanuel Suri, salah satu Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri asal Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), yang direkrut karena latar belakang pendidikannya terkait pertanian. Dia merupakan sarjana ilmu pertanian jurusan Agroteknologi.

Emanuel menyampaikan sedari awal mendengar Polri melakukan komitmen bakomsus untuk misi ketahanan pangan, dirinya langsung tertarik karena sesuai dengan cita-citanya yakni pengembangan pertanian modern di daerah asalnya. Pemuda 24 tahun ini mengaku sangat bersemangat merubah sistem pengolahan lahan yang tradisional menuju sistem yang lebih produktif dan efisien.

"Saya ingin mengubah pola pikir masyarakat agar pertanian tidak lagi bersifat konvensional, tetapi berorientasi pada peningkatan hasil dan efisiensi lahan," ujar Emanuel dalam keterangan SSDM Polri, Senin (30/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emanuel menjelaskan Kabupaten Malaka NTT memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Dia menjelaskan sistem irigasi yang memadai dapat membuat panen hingga tiga kali dalam setahun.

Adapun komoditas unggulan di wilayah tersebut di antaranya jagung, kacang hijau, dan pisang. Ketiganya telah menjadi bagian penting dari mata pencaharian masyarakat setempat.

Sebelum bergabung mendaftar dan ikut pendidikan Bakomsus Ketahanan Pangan Polri, Emanuel aktif mengorganisasi kelompok tani. Dia juga bercerita tentang keaktifan dalam mengedukasi warga agar memanfaatkan lahan tidur menjadi sumber produksi pangan.

Ia menilai permasalahan utama dalam dunia pertanian bukan hanya soal lahan, tetapi juga sumber daya manusia (SDM) dan kesadaran untuk mulai dari skala kecil, seperti pemanfaatan pekarangan rumah.

"Secara nasional, produksi pangan Indonesia masih tergantung pada impor. Padahal, setiap daerah memiliki kearifan lokal yang bisa dioptimalkan. Kita perlu membangun kesadaran dari bawah," jelasnya.

Lebih lanjut, Emanuel menanggapi adanya anggapan skeptis mengenai peran polisi dalam urusan pertanian. Ia menegaskan, keterlibatan Polri dalam program ketahanan pangan merupakan bentuk nyata pendekatan sosial yang dapat memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat.

"Polisi tidak hanya bertugas menegakkan hukum, tetapi juga melayani dan mengayomi masyarakat. Kehadiran kami di tengah-tengah petani diharapkan menjadi wujud nyata sinergi membangun ketahanan pangan nasional," imbuhnya.

Emanuel juga menyampaikan pentingnya pendekatan ilmiah dan akademis dalam menjalankan program-program pertanian Polri. Setiap anggota Bakomsus berasal dari disiplin ilmu yang relevan dan telah memiliki pengalaman dalam riset maupun pengabdian masyarakat.

Program prioritas seperti Pekarangan Pangan Bergizi (PPG) turut menjadi bagian dari misi Polri untuk menghadirkan solusi berbasis data dan kebutuhan lokal. Emanuel mengaku siap menjadi penggerak di lapangan, khususnya dalam menyukseskan program Door to Door System (DDS) untuk mendengar langsung permasalahan masyarakat.

"Melalui pendekatan rumah ke rumah, kami tidak hanya menyosialisasikan program, tetapi juga membangun kepercayaan dan komunikasi yang baik dengan masyarakat," kata dia.

Menutup pernyataannya, Emanuel berharap keterlibatannya dalam Polri dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa. "Dulu saya berasal dari keluarga sederhana, tapi saya percaya semangat dan doa bisa mengantar kita menuju perubahan. Takdir milik Tuhan, tapi usaha milik kita," pungkasnya.

Simak juga Video 'Lahan Pertanian Tercemar, Warga Cihaur Tuntut Penutupan Tambang Emas':

(aud/fjp)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article