Jakarta -
UOB Indonesia hadir di 41 kota dengan 131 cabang. Saat jumlah kantor cabang bank terus berkurang setiap tahunnya karena digitalisasi, UOB Indonesia justru memugar cabangnya di daerah-daerah.
"Kita baru buka cabang yang besar-besar, benar-benar cabang yang proper untuk support Purwokerto. Kita refresh cabang kita supaya bisa lebih baik melayani customer," kata Head of Business Banking UOB Indonesia Dewi Tuegeh dalam acara UOB Media Editors Circle di UOB Plaza, Jakarta, Senin (12/8/2024).
Dewi menilai untuk menuju era digitalisasi tidak bisa cepat dan merata. Jika di Jakarta tidak membutuhkan banyak cabang bank, ia menilai di daerah masih membutuhkannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di Jakarta mungkin nggak usah bawa dompet bisa, di daerah belum bisa seperti itu. Jadi cabang masih perlu, mereka-mereka masih perlu setor cash, ambil cash," ucapnya.
Di sisi lain, UOB Indonesia mengedukasi pelanggan agar mau beralih ke layanan digital. Pihaknya telah meluncurkan UOB Infinity, platform digital yang memungkinkan nasabah bisnis mengelola keperluan perbankan dengan cara lebih sederhana.
"Kita tetap edukasi, customer kita kasih insentif kalau transaksi sekian banyak pakai Infinity tanpa ke cabang. Ini bagian dari kita mengedukasi masyarakat dan customer supaya mau pelan-pelan pindah ke digitalisasi," ujar Dewi.
Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI), periode Februari 2022 jumlah kantor bank sebanyak 28.350 unit dari 107 bank. Jumlah itu menyusut 2.597 unit sejak 2019 yang mencapai 31.127 unit dari 110 bank.
(aid/hns)