Gaet Pandu Tani, Kementrans Ingin Transmigran Lebih Produktif

1 month ago 21
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menggandeng Pandu Tani Indonesia (Patani). Kerja sama ini untuk mendorong percepatan pembangunan kawasan transmigrasi melalui pertanian berkelanjutan dan penguatan sumber daya manusia (SDM).

Kolaborasi ini dinilai penting dalam transformasi transmigrasi menjadi kawasan ekonomi terintegrasi yang tidak hanya mengandalkan dana APBN, tetapi juga melibatkan investor dan partisipasi aktif masyarakat lokal.

Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menekankan pentingnya pendekatan baru dalam pembangunan transmigrasi, yakni dengan mengoptimalkan kompetensi SDM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kata kuncinya adalah pembangunan manusia. Kita tidak hanya membangun kawasan ekonomi, tetapi juga SDM yang produktif, mandiri, dan berdikari," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (22/5/2025).

Ia juga menyatakan kerja lapangan menjadi prioritas.

"Saya sudah arahkan Dirjen PPKTrans untuk mulai pilot project berskala kecil, namun berdampak besar. Kita butuh mitra seperti Pandu Tani untuk menyiapkan transmigran agar lebih siap dan produktif," tambahnya.

Dia berharap kerja sama ini dapat menjadi model pemberdayaan transmigran yang menyeluruh, mulai dari seleksi, pelatihan, hingga pengembangan kapasitas lokal.

"Trans Patriot kami dedikasikan untuk anak muda yang ingin membangun negeri. Karena kunci dari kesejahteraan adalah pendidikan secara luas, kami tidak ingin warga lokal hanya jadi penonton di tanahnya sendiri," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pandu Tani Indonesia, Sarjan Tahir menyambut baik kerja sama dengan Kementrans. Pihaknya menyatakan siap mendukung konsep baru transmigrasi.

"Sejak kami dirikan pada 17 Agustus 2008, niat kami adalah memerdekakan petani, nelayan, dan UMKM. Kini, arah kami lebih ke pemberdayaan ekonomi berbasis bisnis yang inklusif," jelasnya.

Lebih lanjut dia juga menyoroti pentingnya pengalaman lapangan.

"Seminggu setelah Menteri Transmigrasi dilantik dan dihidupkannya Kementerian Transmigrasi, kami langsung survei kawasan transmigrasi. Kami percaya dengan pemanfaatan lahan secara berkelanjutan, kisah sukses seperti transmigran di kawasan Telang akan terulang," ungkap Sarjan Tahir.

Simak juga Video: Mentrans Temui Jaksa Agung, Minta Pendampingan Demi Cegah Korupsi

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article