Hari Parlementer Internasional 30 Juni 2025: Tema dan Aksi Perayaan

1 day ago 6
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Setiap 30 Juni dunia memperingati International Day of Parliamentarism atau Hari Parlementer Internasional. Peringatan ini bertujuan menyoroti peran sentral parlemen dalam menjaga demokrasi, memperjuangkan hak asasi manusia, dan menyuarakan aspirasi rakyat secara adil.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan peringatan ini sejak 2018 untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya lembaga legislatif dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan tata kelola pemerintahan yang terbuka. Momentum ini juga menjadi pengingat untuk terus memperkuat lembaga perwakilan di tengah tantangan global yang kompleks.

Latar Belakang dan Tujuan Peringatan

Hari Parlementer Internasional diperingati bertepatan dengan berdirinya Inter-Parliamentary Union (IPU) atau Serikat Antar-Parlemen pada 30 Juni 1889, organisasi global yang mewadahi parlemen-parlemen dunia. IPU berperan dalam memperkuat diplomasi antarparlemen, membangun dialog politik, dan mendorong kerja sama lintas negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peringatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman publik terhadap fungsi parlemen sebagai salah satu pilar demokrasi. Selain itu, Hari Parlementer juga menjadi refleksi global atas kinerja lembaga legislatif dalam merespons tantangan zaman-mulai dari krisis iklim, ketimpangan sosial, hingga dampak teknologi terhadap kehidupan politik.

Tema Hari Parlementer Internasional 2025

Tahun ini, Hari Parlementer Internasional mengangkat tema kesetaraan gender dalam parlemen, dengan penekanan pada aksi nyata (action for equality). Serikat Antar-Parlemen (IPU) mendorong langkah konkret untuk mempercepat keterwakilan perempuan dalam lembaga legislatif di seluruh dunia.

Melalui kampanye global bertajuk Achieving Gender Equality: Action by Action, IPU mengajak parlemen di berbagai negara untuk tak hanya memperbincangkan isu kesetaraan, tetapi juga mengimplementasikannya melalui reformasi kelembagaan, kuota afirmatif, dan peningkatan peran pemuda dalam pengambilan kebijakan.

10 Aksi untuk Merayakan Hari Parlementer

Peringatan Hari Parlementer Internasional dapat diisi dengan aksi nyata untuk memperkuat kesetaraan gender dalam dunia politik. Untuk itu, IPU mendorong parlemen dan masyarakat untuk tidak hanya memperingati, tetapi juga mengambil langkah konkret.

Berikut 10 rekomendasi aksi yang dapat dilakukan:

  1. Dorong undang-undang kesetaraan untuk memastikan 50:50 representasi gender.
  2. Hentikan kekerasan terhadap perempuan di ranah politik dan parlemen.
  3. Libatkan semua perempuan dalam politik melalui kuota dan proses seleksi yang adil.
  4. Nilai sensitivitas gender parlemen dengan alat evaluasi IPU.
  5. Wujudkan kepemimpinan setara lewat rotasi atau co-leadership.
  6. Bangun budaya kerja inklusif, bebas diskriminasi dan kekerasan.
  7. Revisi hukum yang diskriminatif terhadap perempuan.
  8. Tegakkan hukum atas kekerasan berbasis gender.
  9. Pantau kebijakan dan anggaran untuk kesetaraan gender.
  10. Bersuara aktif melawan ketidaksetaraan di mana pun terjadi.

Lihat juga Video: Di Depan Parlemen OKI, Prabowo Serukan Kemerdekaan Palestina

(wia/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article