Jakarta - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) buka-bukaan mengenai langkah perusahaan dalam melakukan pengelolaan lingkungan. SIDO menjadi perusahaan yang ikut meramaikan Festival LIKE 2 di JCC, Jakarta.
Direktur SIDO Irwan Hidayat mengatakan, langkah perusahaan dalam hal menjaga lingkungan salah satunya dengan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebagai salah satu sumber energi di pabriknya.
"Jadi pertama penggunaan energi, kita pakai tenaga matahari," katanya kepada detikcom, Minggu (11/8/2024).
Kemudian, perusahaan juga melakukan pengolahan pada limbah. Dia mengatakan, limbah atau sampah jamu digunakan perusahaan untuk pembakaran sebagai sumber energi. Sehingga, kata dia, tidak ada limbah yang keluar dari pabrik.
"Zero waste, 100% tidak ada limbah yang keluar dari pabrik. Jadi kami tidak pernah membuang sampah ya kan itu banyak sekali itu bahan jamu yang di ekstrak, itu satu hari 40 ton, waste-nya. Kalau ekstraknya kan cuma berapa puluh kilo, limbahnya kami buat bahan bakar untuk steam boiler untuk lain-lain," terangnya.
Sementara, air limbah dikelola sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Terus kemudian kami juga menggunakan 40 atau 50% kami menggunakan bahan bakar gas ya. Jadi tidak menggunakan batu bara. Pokoknya orientasi kami, concern kami itu supaya kami ini menciptakan berbisnis, tapi lingkungannya kami jaga. Kami juga limbahnya kami buat pupuk, pupuk organik, kami punya pabrik pupuk," ungkapnya. (acd/kil)