Utah -
Sebuah formasi geologi bernama 'Toilet Bowl' tiba-tiba runtuh. Situs ini diprediksi ada pada zaman awal Jurassic.
Dilansir dari Daily Mail pada Senin (12/8), 'Toilet Bowl' merupakan salah satu formasi geologi di Double Arch di Rock Creek Bay di Glen Canyon National Recreation Area, Utah, AS. Diberi nama demikian, 'Toilet Bowl' memang terlihat mirip jamban jika dilihat dari bawah ke atas.
National Park Service (NPS) mengatakan bahwa situs ini tiba-tiba saja runtuh. Penjaga taman menduga perubahan permukaan air dan erosi dari gelombang di Danau Powell berkontribusi terhadap runtuhnya fitur-fitur tersebut
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Double Arch terbentuk dari batu pasir Navajo berusia 190 juta tahun yang berasal dari periode Trias akhir hingga awal Jurassic. Sejak terbentuk, situs pasir berbutir halus ini telah mengalami pengelupasan dan erosi akibat cuaca, angin, dan hujan.
"Situs ini memiliki rentang hidup yang dapat dipengaruhi atau dirusak oleh intervensi buatan manusia," kata Pengawas Glen Canyon National Recreation Area Michelle Kerns.
Peristiwa ini berfungsi sebagai pengingat akan tanggung jawab dan kebutuhan kita untuk melindungi sumber daya mineral di sekitar Danau Powell, menurut para ahli.
"Meskipun kami tidak tahu apa yang menyebabkan keruntuhan ini, kami akan terus berupaya melindungi sumber daya di Danau Powell agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Silakan nikmati sumber daya kami tetapi jangan tinggalkan jejak."
NPS mengatakan tidak ada korban luka yang dilaporkan akibat keruntuhan tersebut.
Setelah diberitakan, banyak turis yang patah hati karena tak dapat lagi melihat formasi 'jamban' itu.
"Ini berita yang sangat menyedihkan, Double Arch di Danau Powell yang juga dikenal sebagai Hole in the Roof, Toilet Bowl, telah hilang. Runtuh," kata seseorang.
"Menyedihkan. Saya punya banyak kenangan di Danau Powell dan memancing dengan kakek-nenek saya di perahu sederhana mereka," kata yang lain.
"Kami seharusnya berada di sana saat keruntuhan terjadi. Kami pergi pagi ini untuk memeriksanya dan kerusakannya sangat parah," timpal netizen AS.
Pengunjung lain mengatakan keruntuhan itu bisa jadi bagian dari proses alam dan menganggapnya menarik untuk dapat menyaksikannya.
"Batu pasir adalah batuan yang cukup lemah. Namun, moralnya adalah tidak ada yang bertahan selamanya. Jadi nikmatilah setiap momen selagi masih ada," katanya.
(bnl/bnl)