Kata Basarnas Usai Dianggap Lalai Evakuasi Juliana Marins di Rinjani

23 hours ago 1
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syafi'i angkat bicara mengenai Tim SAR yang dinilai lalai dalam proses evakuasi jatuhnya turis Brasil Juliana Marins di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB). Syafi'i menegaskan Basarnas langsung melaksanakan tugas kemanusiaan begitu menerima informasi jatuhnya Juliana.

"Saya rasa Basarnas akan menyampaikan sesuai porsi Basarnas. Basarnas melaksanakan tugas kemanusiaan diawali sejak informasi diberikan sampai korban bisa dievakuasi," ujar Syafi'i di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).

Syafi'i mengatakan dugaan kelalaian dalam evakuasi Juliana merupakan penilaian relatif. Menurutnya, terpenting Basarnas telah menjalankan tugas utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya relatif (lalai atau tidak), itu disampaikan oleh siapa dan ditujukan untuk siapa. Karena yang saya sampaikan bahwa Badan SAR Nasional sesuai tugas utamanya sudah melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang ada," tuturnya.

Juliana Marins diketahui terjatuh di area Cemara Nunggal, jalur menuju puncak Rinjani, sekitar pukul 06.30 WITA saat mendaki melalui jaluransi. Lokasi tersebut dikenal ekstrem dengan lereng curam dan berbatu, ditambah kondisi cuaca tengah berkabut tebal.

Berdasarkan laporan, Juliana sempat meminta istirahat karena kelelahan. Namun lantaran jadwal pendakian yang ketat dan cuaca yang tidak menentu, rombongan melanjutkan perjalanan.

Lalu sekitar pukul 09:40 WITA, otoritas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menerima laporan adanya insiden, dan tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, TNGR, BPBD, hingga relawan dikerahkan.

Sabtu sore, drone yang dioperasikan oleh turis Spanyol merekam Juliana dengan masih hidup. Ia terlihat duduk dan bergerak di tanah berabu kelabu, sekitar 300 meter di bawah jalur pendakian. Rekaman ini lalu menyebar luas di media Brasil, menunjukkan Juliana dalam kondisi terluka namun sadar, memicu harapan keluarga dan netizen Brasil.

Akan tetapi, tim SAR yang turun hingga 300 meter pada hari itu gagal menemukan karena kabut tebal dan medan berbahaya. Pada Minggu pagi (22/6), drone menunjukkan Juliana sudah tidak lagi ada di lokasi awal, diduga ia tergelincir lebih jauh ke jurang.

Senin (23/6), drone thermal mendeteksi Juliana berada di kedalaman 500 meter, namun dalam kondisi tak bergerak. Baru pada Selasa (24/6), tim SAR mencapai korban dan memastikan Juliana telah meninggal dunia.

Meninggalnya Juliana memicu kemarahan netizen Brasil dan menyalahkan Indonesia atas lambatnya penyelamatan.Kemarahan netizen Brasil itu kemudian diarahkan ke akun Instagram Presiden Prabowo Subianto.

Simak Video: Momen 'Panas' Rapat DPR-Kabasarnas soal Evakuasi Juliana Marins

(amw/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article