Kementan Ungkap Rencana Hilirisasi 14 Komoditas, Bisa Serap 8 Juta Orang

3 weeks ago 35
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Bogor -

Kementerian Pertanian (Kementan) membeberkan rencana hilirisasi 14 komoditas pertanian. Program ini diyakini bisa membuka jutaan lapangan kerja, dengan perkiraan penyerapan tenaga kerja hingga 8,6 juta orang.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Idha Widi Arsanti memaparkan pihaknya sejauh ini mengutamakan produk-produk yang selama ini sudah diproduksi masif di Indonesia untuk dihilirisasi.

"Menteri mendorong hilirisasi dari produksi pertanian yang sudah ada. Ini akan lebih efisien dan mempercepat pertumbuhan ekonomi, dibanding dengan menciptakan produk yang baru," beber Idha dalam Diskusi Akademik Himpunan Alumni Fateta IPB, di IPB Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Senin (9/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam paparannya, rencana hilirisasi 14 produk pertanian ini diyakini akan menyerap tenaga kerja sampai8.608.195orang dengan total lahan yang bisa digarap menyentuh 5.500.000 hektare (ha).

"Nanti kita bisa menyerap tenaga kerja sejumlah lebih dari 8 juta orang, tentu ini akan menghasilkan hasil positif bagi negara kita," sebut Idha.

Rencana Hilirisasi 14 Produk Pertanian:

1. Ayam

Bakal ada 5 cluster pengolahan ayam yang dibuka di Indonesia dengan produk olahan berupa nugget, sosis, tepung telur, dan juga pakan. Pengembangan produk akan berorientasi ekspor dengan penyerapan tenaga kerja hingga 39.108 orang.

2. Kelapa Dalam

Pengembangan produksi akan dilakukan pada lahan seluas 500 ribu hektare di seluruh Indonesia dengan produk olahan berupa santan dan juga produk samping. Pengembangan akan dilakukan berorientasi ekspor dengan penyerapan tenaga kerja hingga 1.156.246 orang.

3. Kakao

Pengembangan produksi akan dilakukan pada lahan seluas 500 hektare di seluruh Indonesia dengan produk olahan berupa bubuk coklat dan butter. Pengembangan produk akan berorientasi ekspor dengan penyerapan tenaga kerja hingga 950.007 orang.

4. Mete

Pengembangan produksi akan dilakukan pada lahan seluas 100 ribu hektare di seluruh Indonesia dengan produk olahan berupa kacang mete. Pengembangan produk berorientasi ekspor dengan penyerapan tenaga kerja hingga 424.823 orang.

5. Kopi

Pengembangan produksi akan dilakukan pada lahan seluas 200 ribu hektare dengan produk olahan berupa biji kopi arabika hijau. Pengembangan produk berorientasi ekspor dengan serapan tenaga kerja menyentuh 553.346 orang.

6. Tebu

Pengembangan produksi akan dilakukan pada lahan seluas 500 ribu hektare dengan produk olahan berupa gula. Pengembangan produk akan digunakan di dalam negeri untuk substitusi impor dengan penyerapan tenaga kerja hingga 726.748 orang.

7. Kelapa Sawit

Pengembangan produksi akan dilakukan pada lahan seluas 2 juta hektare dengan produk olahan utama berupa bahan bakar biodiesel. Pengembangan produk akan digunakan di dalam negeri sebagai substitusi impor BBM dengan penyerapan tenaga kerja menyentuh 1.947.339 orang.

8. Lada

Pengembangan produksi akan dilakukan pada lahan seluas 100 ribu hektare dengan produk olahan berupa biji lada dan lada bubuk. Pengembangan produk berorientasi untuk ekspor dengan penyerapan tenaga kerja sampai 211.897 orang.

9. Ubi Kayu

Pengembangan produksi akan dilakukan pada lahan seluas 300 ribu hektare dengan produk olahan utama berupa pati ubi dan juga bioethanol. Pengembangan produk akan digunakan di dalam negeri sebagai subtitusi impor dan mampu menyerap total 316.100 tenaga kerja.

10. Bawang Putih

Pengembangan produksi akan dilakukan pada lahan seluas 100 ribu hektare, akan digunakan untuk konsumsi bawang putih dalam negeri yang selama ini impor. Diperkirakan menyerap tenaga kerja sampai 125.172 orang.

11. Pengembangan Cold Chain

Pengembangan produk yang digunakan untuk sistem penyimpanan dan transportasi komoditas pangan di Indonesia. Dapat menyerap tenaga kerja kira-kira 550 orang.

12. Kapas

Pengembangan produksi akan dilakukan pada lahan seluas 900 ribu hektare dengan produk olahan utama berupa kapas untuk berbagai kebutuhan dan minyak biji kapas. Pengembangan dilakukan untuk digunakan di dalam negeri sebagai substitusi impor dan dapat menyerap hingga 1.531.899 orang tenaga kerja.

13. Kacang Tanah

Pengembangan produksi dilakukan pada lahan seluas 200 ribu ha di seluruh Indonesia dengan produk olahan utama berupa kacang tanah curah. Pengembangan dilakukan untuk digunakan di dalam negeri sebagai produk subtitusi impor dan dapat menyerap tenaga kerja hingga 348.660 orang.

14. Kacang Hijau

Pengembangan produksi dilakukan pada lahan seluas 100 ribu hektare di seluruh Indonesia dengan produk olahan utama berupa kacang hijau curah. Pengembangan dilakukan untuk digunakan di dalam negeri sebagai produk substitusi impor dan dapat menyerap tenaga kerja hingga 286.300 orang.

(hal/ara)

Read Entire Article