Komisi III Kebut Bahas RUU KUHAP: KUHP Ibarat Harley, Masa Mesinnya Astrea

13 hours ago 4
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan mengatakan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) baru ditargetkan dapat berlaku pada Januari 2026 berbarengan dengan KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana). Hinca menyebut hal itu agar aparat penegak hukum bisa segera dapat melakukan penyesuaian.

"Ini kan kita kejar supaya berlaku bersamaan dengan KUHP tanggal 2 Januari 2026 yang akan datang. Sehingga kalau ini lebih cepat, tentu aparat penegak hukum dan lain-lain bisa punya waktu menyesuaikan," kata Hinca kepada wartawan di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (17/7/2025).

"Maunya 2 Januari itu sudah bersandingan dengan KUHP. Yang pasti targetnya itu. Iya ke situ. Sehingga masuk akal, KUHP-nya baru kok KUHAP-nya tidak baru gitu," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hinca menganalogikan KUHP seperti motor Harley-Davidson. Dia meminta instrumen di KUHAP harus mengikuti perkembangan di KUHP.

"Ini mau nggak mau harus berlaku 2 Januari. Karena supaya sama dengan KUHP-nya. Masa kalau KUHP itu kita gambarkan motor gede, katakan merek-merek inilah, Harley-Davidson. Tapi engine-nya masih Honda Astrea," kata dia.

Hinca mengatakan progres penyelesaian draf RUU KUHAP telah mencapai sekitar 45 persen di tahap pembahasan tim perumus (timus) dan tim sinkronisasi (timsin). Hasil kerja timus dan timsin selanjutnya akan disampaikan kembali ke Komisi III untuk dibahas lebih lanjut.

"Baru nanti Senin teman-teman timus-timsin, yang sekretariat ya, melaporkannya ke kami, timus-timsinnya parlemen, habis itu kita sisir lagi kita bahas," tuturnya.

"Hari Senin itu nanti kan terima panja, kita cek lagi, kita sisir lagi, bila masih ada yang kurang-kurang dan yang bolong-bolong, tentu masih terus kita bisa perbaiki, sampai masukan-masukan masyarakat juga terus berjalan, terus kita perbaiki," tambahnya.

Sebelumnya, Komisi III DPR memulai pembahasan tim perumus (timus) dan tim sinkronisasi (timsin) revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) besok. Penyerahan hasil kerja timus dan timsin diagendakan pekan depan.

Berdasarkan agenda yang diterima dari Ketua Komisi III DPR Habiburokhman pada Selasa (15/7), rapat timus dan timsin pada Rabu (16/7) mulai pukul 13.00 WIB. Agendanya adalah perapian dokumen penjelasan oleh timus dan timsin.

Kemudian pada Kamis (17/5) agenda dilanjutkan dengan pencermatan hasil kerja timus dan timsin. Selanjutnya, pada Senin (21/7), timus dan timsin menyerahkan hasil kerja kepada Panja dilanjutkan rapat panja.

Panja RKUHAP antara pemerintah dan Komisi III DPR telah membahas 1.676 daftar inventarisasi masalah (DIM), Kamis (10/7). Pembahasan DIM tersebut selanjutnya diserahkan kepada Tim Perumus dan Sinkronisasi sebelum akhirnya dibawa kembali ke Panja RKUHAP.

(ial/ygs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article