KUR BRI Ditolak? Ketahui Sejumlah Penyebab dan Solusinya

3 weeks ago 11

Jakarta -

Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). KUR akan disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola peminjaman, salah satu penyalurnya adalah BRI.

Untuk mengajukan KUR BRI, masyarakat perlu mengetahui syarat-syaratnya terlebih dahulu. Hal ini agar proses pengajuan KUR berjalan lancar dan diterima oleh BRI.

Namun, dalam beberapa kasus KUR yang diajukan ditolak oleh BRI. Lantas, apa penyebabnya? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syarat Umum Mengajukan KUR BRI

Tak sembarang orang bisa mengajukan KUR BRI. Soalnya, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi agar bisa lolos verifikasi oleh pihak BRI.

Dilansir situs resmi dan layanan customer service online BRI, ini sejumlah syarat mengajukan pinjaman KUR BRI:

Warga Negara Indonesia (WNI)
Usia minimal 17 tahun atau sudah menikah. Usia maksimal 75 tahun.
Memiliki usaha yang jelas dan sudah berjalan 6 bulan.
Punya izin usaha sesuai jenis usahanya, misalnya Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) dari pemerintah setempat (Kecamatan/Kelurahan/RT/RW), atau Surat Keterangan Usaha (SKU), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU).
Kartu identitas berupa KTP/surat keterangan pembuatan e-KTP, Kartu Keluarga (KK), Akta Nikah.

Penyebab KUR BRI Ditolak

Ada beberapa orang yang telah mengajukan KUR tapi ternyata ditolak oleh BRI. Kalau hal ini menimpa detikers, jangan khawatir dulu.

Sebab, ada sejumlah faktor yang menyebabkan KUR BRI ditolak. Simak penyebab dan cara mengatasinya berikut ini:

1. Syarat Administrasi yang Belum Terpenuhi

Faktor yang pertama bisa disebabkan karena ada sejumlah syarat administrasi yang kurang lengkap atau salah.

Pastikan seluruh dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), akta nikah, hingga NPWP sudah benar. Jangan sampai ada salah satu dokumen yang ternyata salah atau tidak lengkap, sehingga wajar kalau pengajuan KUR BRI ditolak.

2. Usaha Belum Berjalan 6 Bulan

Penyebab lainnya bisa jadi karena usaha yang kamu tekuni belum berjalan enam bulan atau bahkan tidak jelas keberadaannya. Hal itu membuat pihak BRI tidak meloloskan KUR yang telah detikers ajukan.

3. Ada Hutang yang Belum Dibayar

Selain itu, penyebab KUR BRI ditolak karena masih menanggung kredit konsumtif dalam jumlah banyak. Faktor itu membuat BRI tidak mengizinkan kamu untuk mengambil KUR sebelum hutang-hutang sebelumnya sudah lunas.

Jenis-jenis KUR BRI dan Bunganya

Selain mengetahui sejumlah syaratnya, penting juga untuk memahami jenis-jenis KUR BRI serta besaran bunganya. Simak penjelasannya di bawah ini:

1. Kur Mikro

KUR Mikro diajukan dengan nominal pengajuan mulai dari Rp 11 juta hingga Rp 100 juta. Pinjaman ini dapat diajukan jika usaha atau bisnis telah berjalan minimal 6 bulan. Adapun syarat lainnya yakni:

Individu (perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak.
Tidak sedang menerima kredit lain dari perbankan, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit.
Melengkapi syarat administrasi berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha.
Menyerahkan dokumen agunan.

2. KUR Kecil

KUR Kecil diajukan dengan nominal pengajuan di atas Rp 100 juta hingga Rp 500 juta. Syarat lainnya yaitu memiliki usaha sudah berjalan minimal 6 bulan dan terdaftar dalam program BPJS. Adapun syarat lainnya yaitu:

Mempunyai usaha produktif dan layak.
Tidak sedang menerima kredit lain dari perbankan, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit.
Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lainnya yang dapat dipersamakan.
Menyerahkan dokumen agunan sesuai aturan bank, misal BPKB dan akta kepemilikan.