Jakarta -
Untuk pertama kalinya, upacara HUT ke-79 RI digelar di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim). Begini potret Istana Garuda, nama gedung kantor presiden di IKN itu.
Pantauan detikcom di lokasi, Senin (12/8/2024), Istana Garuda berada di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP). Jalan di sekitar sudah dalam kondisi aspal.
Garuda raksasa yang menjadi ikon gedung kantor presiden di IKN itu pun terlihat megah. Impresi burung menjadi kulit luar bangunan gedung kantor presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat ke dalam, gedung sudah berlantai keramik. Papan informasi yang menunjukkan tempat ruang kabinet, ruang sidang terbatas hingga ruang holding wapres sudah terpampang. Eskalator di tiap lantai sudah berfungsi.
Papan informasi di Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (Foto: Wilda Nufus/ detikcom)
Hari ini juga bertepatan dengan gelaran sidang kabinet paripurna perdana yang akan dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terlihat ruangan sidang di lantai 1 gedung sudah dipersiapkan menjelang sidang.
Seperti diketahui, desain kantor presiden berbentuk burung garuda tersebut merupakan karya seniman Nyoman Nuarta. Proses perancangan seluruh Istana Presiden sendiri dikerjakan bersama 70 ahli lintas disiplin.
Nyoman Nuarta menjelaskan, bentang sayap patung burung garuda raksasa tersebut dirancang dengan panjang 177 meter, lengkungan sepanjang sekitar 239 meter, dan tinggi 77 meter. Terdapat 465 modul yang masing-masing terdiri dari 10 bilah garuda.
Sebanyak 4.650 bilah membentuk Selubung Garuda. Setiap bilah memiliki berat 0,3 ton. Total bobot patung garuda IKN tersebut seberat 1.398,3 ton, setara dengan sekitar 233 ekor gajah semak afrika.
Bilah-bilah Selubung Garuda dikirim dari bengkel kerja Nyoman Nuarta di Bandung ke bengkel kerjanya di Sepaku, Penajam Paser Utara. Sebanyak 242 artisan terlibat dalam pengerjaan bilah tersebut.
Nyoman Nuarta mengatakan, bilah-bilah garuda terdiri dari bilah kuningan dan rangka bilah perforated weathering steel. Ratusan artisan bekerja keras karena sifat kuningan lebih keras dibandingkan dengan tembaga.
Ia menjelaskan, bilah kuningan yang akan jadi kulit luar bangunan kantor presiden tersebut akan mengalami patina dari oksidasi logam. Dengan begitu,hasil akhir Selubung Garuda akan berwarna hijau tosca.
"Secara alami, ketika berada di ruang terbuka, karena deraan cuaca dan terpaan Matahari, warna permukaannya akan berangsur menjadi kehijauan," terangnya, dikutip dari Antara Jabar.
(whn/yld)