Menaker Beberkan Arah Kebijakan Ketenagakerjaan 2025-2029

20 hours ago 7
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memaparkan arah kebijakan dan strategi besar Pembangunan ketenagakerjaan nasional periode 2025-2029. Pemaparan ini disampaikan langsung oleh Menaker Yassierli dalam Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) di Ruang Tridharma, Jakarta.

Forum yang diselenggarakan Biro Humas Kemnaker ini mengangkat tema 'Sinergi Media Massa sebagai Akselerasi Informasi Publik pada Sektor Ketenagakerjaan'. Acara tersebut dihadiri 20 pimpinan redaksi media nasional atau perwakilannya, dengan Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, sebagai moderator.

Dalam paparannya, Yassierli menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi sektor ketenagakerjaan Indonesia, mulai dari penguatan link and match, optimalisasi Balai Latihan Kerja (BLK), penyediaan pekerjaan layak dan inklusif bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan perempuan, hingga pembaruan regulasi ketenagakerjaan yang mencakup pekerja platform serta revisi UU Ketenagakerjaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menekankan pentingnya penegakan norma ketenagakerjaan dan K3, serta transformasi hubungan industrial yang dibangun atas visi bersama antara pengusaha dan serikat pekerja. Pengembangan platform SiapKerja dan reformasi birokrasi di lingkungan Kemnaker juga menjadi bagian dari agenda strategis yang didorong dengan prinsip transparansi, kolaborasi, kinerja, dan etika.

"Jadi, ini adalah potret dinamika ketenagakerjaan yang mencerminkan berbagai tantangan di sektor ketenagakerjaan," ujar Yassierli dalam keterangannya, Selasa (22/7/2025).

Yassierli mengungkapkan ke depannya, Kemnaker akan mengarahkan perubahan mindset kelembagaan, dari yang berfokus pada urusan ketenagakerjaan, menjadi institusi yang berperan aktif dalam pengembangan SDM secara menyeluruh.

Ia pun memaparkan empat pendekatan utama dalam strategi penciptaan lapangan kerja, yakni kolaborasi lintas kementerian dan sektor, program pemagangan (apprenticeship), kewirausahaan, dan Gerakan Peningkatan Produktivitas Nasional.

Yassierli juga tengah mendorong revitalisasi BLK melalui transformasi kurikulum dan metode pelatihan, seperti penerapan project-based learning, pelatihan koperasi untuk Koperasi Merah Putih melalui BLK, hingga pelatihan kompetensi hijau (green competencies).

Berbagai kolaborasi lintas sektor juga terus dilakukan, termasuk penandatanganan nota kesepahaman dengan 21 kementerian/lembaga, 12 pemerintah daerah, dan 35 mitra pembangunan. Kolaborasi ini ditujukan untuk menyiapkan talenta unggul serta SDM yang berkualitas dalam mendukung program nasional dan membuka lebih banyak peluang kerja.

"Jadi kami membangun sinergi bersama. Harapannya, solusi atas persoalan ketenagakerjaan dapat dilakukan dengan bergerak bersama kementerian dan lembaga lain," ucapnya.

Dari sisi kelembagaan, Kemnaker juga berkomitmen melakukan transformasi tata kelola internal guna memperkuat pelayanan publik yang bersih dan profesional.

Selain Menaker, forum ini juga menghadirkan dua narasumber lain, yaitu Kepala Komunikasi Komunikasi Kepresidenan yang diwakili oleh Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Noudhy Valdryno, serta Direktur Kolaborasi Internasional INDEF, Imaduddin Abdullah.

(akd/akd)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article