Jakarta -
Peringkat kredit Israel diturunkan oleh Fitch Ratings pada hari Senin. Fitch Ratings menyoroti kekhawatiran perang yang sedang berkecamuk antara Israel dan Hamas, serta risiko geopolitik lainnya.
Fitch mempertahankan pandangan negatif terhadap kredit Israel dan masih bisa menurunkan peringkatnya lagi di masa depan. Peringkat kredit Israel turun dari sebelumnya A+ menjadi A.
Penurunan peringkat ini menggarisbawahi kerugian finansial akibat perang yang mengakibatkan puluhan ribu orang terbunuh dan mengguncang kawasan dan dunia. Analis dari Fitch memprediksi konflik di Gaza bisa berlangsung hingga 2025 dan berpotensi meluas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penurunan peringkat ke 'A' mencerminkan dampak berlanjutnya perang di Gaza, meningkatnya risiko geopolitik dan operasi militer di berbagai bidang," kata Fitch dikutip dari CNN, Selasa (13/8/2024).
Aksi militer Israel di Gaza telah menewaskan hampir 40.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 90.000 orang setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober. Selain itu 1.200 orang tewas di Israel dan lebih dari 250 lainnya diculik.
"Selain korban jiwa, (konflik di Gaza) dapat mengakibatkan tambahan belanja militer yang signifikan, kehancuran infrastruktur, dan kerusakan yang lebih berkelanjutan terhadap aktivitas ekonomi dan investasi, sehingga menyebabkan semakin memburuknya metrik kredit Israel," kata Fitch.
Penurunan peringkat kredit dapat mempersulit atau mahalnya suatu negara untuk meminjam uang. Peringkat A masih dianggap sebagai peringkat investasi (investment grade), atau termasuk dalam kelompok penerbit utang yang lebih aman.
Badan tersebut memperkirakan defisit anggaran Israel mencapai 7,8% dari PDB pada 2024, dibandingkan dengan 4,1% pada 2023. Defisit anggaran pemerintah pusat dipusatkan pada operasi militer, mitigasi gangguan ekonomi, dan juga biaya relokasi di bagian utara Israel karena potensi munculnya front lain dengan kelompok militan Lebanon, Hizbullah, dalam beberapa minggu mendatang.
Fitch juga memperkirakan utang Israel terhadap PDB tetap di atas 70% pada 2025, sedangkan median rasio peringkat A adalah 55%. Fitch mengatakan peredaan konflik dan reformasi fiskal yang menurunkan rasio utang terhadap PDB dapat membantu negara tersebut menaikkan peringkatnya kembali.
Moody's Investors Service menurunkan peringkat kredit Israel dari A1 menjadi A2, yang juga masih layak investasi pada Februari. Konflik militer yang sedang berlangsung dinilai berdampak signifikan bagi risiko politik Israel, serta melemahkan lembaga eksekutif, legislatif, dan kekuatan fiskal negara.
(ily/ara)