Jakarta -
Penduduk lokal Roma, Italia, frustasi melihat kelakuan para turis yang sulit diatur. Bahkan, warlok pun menyebut para turis kerap buang air kecil sembarangan.
Melansir Daily Star, Minggu (11/8/2024), masalah terkait pariwisata massal dialami juga oleh ibukota Italia. Itu membuat warga lokal mempertimbangkan untuk minggat dari Roma karena berbagai insiden tidak menyenangkan.
Pembuat film Italia, Carlo Verddone, mengklaim bahwa para turis pemabuk di Roma kerap melepaskan celananya dan buang air di tempat umum. Itu karena kurangnya toilet umum yang tersedia dibanding jumlah turis yang berkunjung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah lainnya juga adalah lalu lintas yang padat, sampah, serta coret-coretan yang jelek dipandang mata. Itu membuat Carlo yang telah menetap di Roma sejak 1950, berpikir untuk cabut.
"Saya memikirkannya, sungguh, dua atau tiga kali seminggu. Biarkan saya melarikan diri," ungkapnya ke media setempat.
"Ini bukan hanya saya. Saya memiliki banyak teman yang berpikir secara konkret untuk meninggalkan Roma. Ini adalah pertama kalinya hal itu terjadi," klaimnya.
Kejengahannya lantaran ia kerap melihat turis buang air sembarangan bahkan setiap 20 menit sekali.
"Jika Anda menghabiskan waktu 20 menit untuk melihat keluar dari jembatan Ponte Garibaldi atau Ponte Sisto, Anda akan melihat seseorang menjatuhkan celananya dan meninggalkan cendera mata," imbuhnya.
Carlo menyebut situasi itu sangat memalukan dan tidak terpikirkan. Ia berharap Roma memiliki lebih banyak urinoir untuk mengatasi masalah itu.
Mengingat Roma kedatangan rombongan turis hingga 35 juta tahun lalu. Itu adalah peningkatan signifikan dari angka 32 juta turis di tahun 2022. Itu membuat masalah buang air kecil juga meningkat.
"Bagaimana anda bisa menghindarinya? Ke mana pun anda melihat, anda tidak dapat melihat jalan yang normal. Ketika sebuah rumah terbengkalai, semua orang merasa berhak untuk memperlakukannya dengan buruk," keluhnya.
(wkn/wkn)