Jakarta -
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk penipuan dengan modus rekrutmen KAI. Hal ini menyikapi hoaks berupa surat palsu berisi panggilan seleksi calon karyawan KAI yang beredar baru-baru ini.
VP Public Relations KAI Anne Purba menegaskan bahwa surat tersebut palsu dan bukan surat panggilan resmi dari perusahaan. Ia mengingatkan masyarakat untuk lebih teliti dan kritis apabila menerima pesan serupa.
"Kami menyayangkan aksi tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan rekrutmen KAI. Masyarakat diharapkan lebih teliti dan kritis jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen ataupun undangan melakukan seleksi dengan persyaratan tambahan seperti penyediaan akomodasi dan transportasi," kata Anne, dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (11/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penipuan Loker KAI Foto: Dok. KAI
Anne menekankan, KAI tidak pernah membuat surat undangan rekrutmen yang mengharuskan peserta menggunakan hotel dan transportasi tertentu yang telah disediakan. Menurutnya, semua informasi rekrutmen bisa dilihat melalui saluran resmi KAI.
"Semua informasi rekrutmen KAI sepenuhnya menggunakan website resmi dengan alamat e-recruitment.kai.id dan media sosial resmi perusahaan @keretaapikita atau @kai121. Jika menemukan info rekrutmen yang tidak bersumber dari situs tersebut, agar masyarakat dapat mengabaikannya," jelasnya.
Ia juga menambahkan, KAI tidak pernah melakukan proses rekrutmen melalui surat menyurat, baik mengirimkan berkas yang dititipkan melalui seseorang ataupun melalui email. KAI juga tidak memungut biaya apapun dari pelamar, serta tidak pernah bekerja sama dengan agen perjalanan dalam proses seleksi pekerja.
"Jika menemukan informasi yang meragukan, masyarakat dapat segera menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected], atau media sosial KAI121 untuk mendapatkan informasi resmi tentang KAI," jelas dia.
(shc/kil)