7 Orang Komplotan Maling Rumah Mewah di Jakbar Ditangkap, Begini Perannya

14 hours ago 5
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Polres Metro Jakarta Barat mengungkap peran tiap pelaku dari komplotan maling dua rumah kosong di Kebon Jeruk. Ada yang memiliki peran sebagai eksekutor hingga penjual barang hasil curian.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Twedi Aditya dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (3/7/2025), menjelaskan, total ada tujuh tersangka yang merupakan komplotan maling spesialis rumah kosong di Kebon Jeruk. Mereka adalah W alias S, P alias J, M alias T, SHS alias H, S alias Z, PP alias P, dan AA alias A.

Twedi menerangkan, tersangka M alias T memiliki peran mengetuk pintu gerbang rumah untuk memastikan kosong atau tidaknya rumah yang menjadi target. Setelah itu, tersangka M menginformasikan kondisi rumah kepada tersangka SHS alias H.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka SHS alias H tersebut mengambil kunci roda dan mencongkel gembok pagar tersebut dengan menggunakan kunci roda. Setelah pagar rumah terbuka, tersangka SHS alias H pergi ke mobil," ungkap Twedi.

Kemudian, tersangka M alias T bersama dengan tersangka W alias S turun dari mobil membawa obeng untuk mencongkel pintu rumah korban. Setelah pintu rumah korban terbuka, tersangka W alias S bersama tersangka M alias T dan tersangka P alias J masuk ke rumah korban.

"(Para tersangka) naik ke lantai 2 dan menuju ke kamar korban," terangnya.

Di kamar korban ini, para tersangka menemukan brankas. Brankas tersebut pun langsung dibawa dan dinaikkan ke dalam mobil.

Setelah mendapatkan brankas tersebut, tersangka SHS alias H menghubungi tersangka S alias Z. SHS pun meminjam satu buah gerinda untuk membongkar brankas tersebut di rumah tersangka S.

"Kemudian, brankas tersebut dibawa masuk ke dalam rumah tersangka S alias Z, kemudian para tersangka membuka brankas dengan gerinda dan linggis besar," ujar Twedi.

Setelah brankas bisa dibongkar, tersangka S menerima upah sebesar Rp 5 juta. Brankas tersebut selanjutnya dibuang ke tempat sampah.

Setelah itu, tersangka M alias T menghubungi tersangka PP alias P untuk menjual barang-barang hasil curian berupa logam mulia, perhiasan emas kalung, gelang, cincin, dan jam mewah. Tersangka PP alias P pun akhirnya menjual barang-barang hasil curian tersebut ke daerah Blok M, Jakarta Selatan.

"Kemudian, tersangka PP alias P menghubungi tersangka AA alias A. Kemudian barang-barang hasil curian tersebut dibawa oleh tersangka AA alias A untuk dijual. Setelah beberapa jam kemudian, tersangka AA alias A datang membawa uang hasil menjual barang-barang hasil curian sebesar Rp 334 juta" kata dia.

Tersangka AA alias A pun diberikan upah oleh tersangka PP alis P sebesar Rp 1,5 juta. Uang sisa hasil penjualan barang curian senilai Rp 332,5 juta selanjutnya diserahkan kepada tersangka lainnya.

"Dan tersangka PP alias P diberi uang bagian hasil menjual barang-barang hasil curian sebesar Rp 3 juta," imbuhnya.

Aktivitas Rumah Kosong Diamati Para Pelaku

Twedi mengatakan para pelaku terlebih dulu mengamati dua rumah yang hendak dicurinya tersebut. Salah satu hal yang diamati adalah banyaknya paket tergantung di pagar rumah hingga mobil korban dalam kondisi tertutup cover.

Dia menjelaskan, pengamatan ini pun dilakukan para tersangka dalam beberapa waktu. Sampai akhirnya, para pelaku meyakini rumah tersebut kosong karena tidak ada yang berubah dari paket tergantung di pagar hingga mobil tertutup cover.

Kasus pencurian dua rumah kosong ini terjadi pada Jumat (6/6). Komplotan pelaku yang berjumlah tujuh orang ini beraksi dalam waktu sehari.

Dia mengatakan dari dua rumah kosong tersebut, para pelaku mengambil perhiasan, jam tangan, hingga kontak brangkas berisi mata uang asing. Jika ditotal, menurut dia, barang hasil curian yang berhasil digasak para pelaku mencapai Rp 800 juta.

Atas perbuatannya, para pelaku pun disangkakan dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. Para pelaku terancam hukuman 7 tahun penjara.

Lihat juga Video: Kakak Beradik di Ciracas Jaktim Kehilangan 2 Motor dalam Semalam

(lir/lir)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article