17 hours ago
3
Jakarta -
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan renovasi Sekolah Rakyat Tahap 1A telah memasuki fase akhir dengan progres fisik mencapai 90,72%. Pelaksanaan renovasi ditargetkan rampung pada 8 Juli 2025.
"Renovasi ini merupakan bagian dari transformasi awal sebelum pembangunan sekolah permanen dimulai pada tahap berikutnya. Kami menggunakan bangunan eksisting seperti sentra-sentra milik Kementerian Sosial, aset Pemda dan perguruan tinggi sebagai lokasi Sekolah Rakyat tahap awal," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, Essy Asiah dalam keterangan tertulis, Minggu (6/7/2025).
Pada tahap 1A, 65 lokasi Sekolah Rakyat ditetapkan untuk direnovasi. Awalnya diusulkan sebanyak 45 lokasi oleh Kementerian Sosial, namun ditingkatkan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan 100 lokasi per tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 65 lokasi tersebut, dua lokasi terpaksa dibatalkan yaitu di Papua Pegunungan karena kendala aksesibilitas dan SMP Katingan di Kalimantan Tengah karena penggunaan bangunan yang masih berjalan.
Untuk tahap 1B, renovasi Sekolah Rakyat juga telah dimulai. Ada 37 lokasi yang telah ditetapkan sehingga jumlah sekolah Rakyat tahap 1 genap 100 lokasi.
"Untuk 37 lokasi ini mulai berkontrak pada 4 Juli, dengan target penyelesaian pada akhir Juli. Karena di akhir Juli akan ada launching Sekolah Rakyat, maka kita bekerja keras untuk memenuhi target ini. Terutama untuk yang 37 lokasi karena kita hanya punya waktu sebulan dan 2 minggu untuk perapihan dan lain sebagainya," jelas Essy.
Kementerian PU memastikan progres pembangunan dan renovasi fasilitas Sekolah Rakyat berjalan sesuai target. Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi lintas kementerian dengan tanggung jawab Kementerian PU pada penyediaan infrastruktur dan sarana prasarana.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan program Sekolah Rakyat merupakan wujud komitmen pemerintah dalam membangun manusia Indonesia dari hulu ke hilir melalui penyediaan infrastruktur pendidikan yang inklusif, layak dan berstandar nasional. Ia menggarisbawahi pentingnya proyek ini sebagai upaya nyata mendukung pemerataan pendidikan di Indonesia.
"Infrastruktur yang baik adalah kunci mendukung proses belajar mengajar yang efektif dan berkualitas. Pembangunan Sekolah Rakyat merupakan bagian penting dalam mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan yang inklusif dan berkualitas," ucap Dody.
(kil/kil)
