Ketum Sebut Ormas Gerakan Rakyat Belum Mendesak Dijadikan Parpol

9 hours ago 6
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) hari ini. Belum ditentukan apakah ormas tersebut akan bertranformasi menjadi partai politik (parpol) atau tidak.

Ketua Umum Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid, menegaskan organisasi yang lahir dari basis relawan pendukung Anies Baswedan itu masih dalam tahap konsolidasi. Arah ke depan dari gerakan rakyat masih akan dibicarakan.

"Nah, apakah organisasi nanti bertransformasi, atau ke membentuk sesuatu, atau menjadikan sebuah kekuatan politik formal ke depan, nah itu yang nanti kita akan, barangkali kita akan ikut diskusikan pada kesempatan nanti," kata Sahrin di lokasi acara, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerakan rakyat, kata dia, telah mengantongi badan hukum berbentuk perkumpulan. Terkait jabatan apa yang akan diberikan Anies Baswedan, dirinya menyebut masih sebagai tokoh inspiratif.

"Kita memposisikan Mas Anies sebagai tokoh inspiratif, yang menginspirasi lahirnya Gerakan Rakyat. Oleh karena itu tidak begitu penting Mas Anies hadir secara formal atau tidak. Tapi yang jelas bahwa kita lihat tadi Mas Anies bersama kita. Pada saat deklarasi Mas Anies juga bersama kita, dan hari-hari ini Mas Anies tentunya bersama kita," kata dia.

"Soal memformalkan itu, itu saya kira bukan hal yang mendesak buat Gerakan Rakyat," tambahnya.

Sahrin menegaskan arah masa depan organisasinya masih dinamis. Ormas ini akan mendengarkan pandangan dari seluruh wilayah terlebih dahulu sebelum mengambil sikap formal.

"Dan saat ini kondisinya dan konsentrasi kita adalah penataan struktur. Baru pada tahun ini. Saya kira 2029 masih cukup jauh, kita masih punya waktu," ujarnya.

Pesan Anies Jaga Gagasan Perubahan

Anies Baswedan sebelumnya menghadiri rapimnas Gerakan Rakyat. Anies berpesan agar semangat perubahan terus dijaga.

Hal itu dikatakan Anies dalam paparananya saat pembukaan rapimnas tersebut di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (13/7). Anies awalnya menyinggung soal demokrasi di Indonesia yang harus dijaga.

"Ancaman pada demokrasi ada di seluruh dunia. Hari ini kita menyaksikan banyak tempat di dunia mengalami kemunduran dalam praktik demokrasi. Akankah kita biarkan bila Indonesia mengalami kemunduran demokrasi? Akankah kita biarkan? Tidak," kata Anies.

Anies melanjutkan, dalam demokrasi, jika pemimpin negara keliru dalam pengambilan keputusan, bisa diubah ketika masa jabatannya habis. Untuk itu, demokrasi begitu penting.

"Itulah sebabnya mengapa demokrasi ini penting. Dan demokrasi ini memberikan interval. Bila terjadi kekeliruan dalam pengambilan keputusan, maka kekeliruan pada interval. Ada waktunya, masa jabatan. Setelah itu, selesai," ucapnya.

Atas hal itu, Anies meminta agar gagasan perubahan jangan pernah hilang. Masyarakat juga perlu diyakinkan bahwa perubahan untuk kebaikan itu diperlukan.

"Itu sebabnya gagasan perubahan jangan pernah hilang. Gagasan perubahan harus terus dijaga. Dan kita terus meyakinkan kepada rakyat Indonesia bahwa perubahan untuk kebaikan itu dibutuhkan," ujarnya.

"Karena perjuangan ini masih panjang. Jaga stamina fisik, stamina moral, stamina intelektual, stamina kerja kolektif," tambah dia.

Tonton juga video "Anies di Rapimnas Gerakan Rakyat: Gagasan Perubahan Harus Dijaga" di sini:

(ial/dwr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article