Jakarta -
Bukan cuma Kiky Saputri yang dicari saat para komika turun ikut demonstrasi di depan DPR RI menolak Revisi UU Pilkada. Keberadaan Marshel Widianto juga dicari.
Marshel Widianto menjadi salah satu komika yang terjun ke politik. Dalam Pilkada 2024, komika berusia 28 tahun itu diusung menjadi calon wakil wali kota Tangerang Selatan mendampingi Ahmad Riza Patria.
Akun Instagram Marshel Widianto diserbu pertanyaan netizen soal keberadaannya saat para komika turun ke jalan bersama masyarakat mengawal putusan MK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"GIMANA PRO RAKYAT, RAKYAT DEMO DI JALAN LU KAGAK IKUTAN SOK2 AN BLUSUKAN DENGERIN ASPIRASI RAKYAT," ucap akun firstwijaya.
"Gak malu Lo sama komika yg lain???" tanya akun shuburtamp.
"Bang, lu kan berasal dari rakyat bawah, gak ikutan turun lu buat demo?" tanya akun mpwjn.
"Cel. Temen2 lu pada di lapangan noh....," kata akun cho20.
Komika jebolan Stand Up Comedy Academy musim ketiga itu, dalam akun Instagramnya memperlihatkan sedang berbahagia karena istrinya baru saja wisuda.
Bersamaan dengan aksi demonstrasi menolak Revisi UU Pilkada, istri Maeshel Widianto, Cesen, wisuda. Marshel Widianto terlihat menghadiri wisuda istrinya itu.
Marshel Widianto menghadiri wisuda istrinya, Cesen. Foto: ddok. Instagram Marshel Widianto
"Selamat atas kelulusan nyaaaaa Istri kuhhh sayaaaanggg Keren bangettt kamuuu
Aku Bangga @ceseniy," tulis Marshel Widianto dalam unggahan, Kamis (22/8/2024).
Dalam media sosial Instagram dengan followers 1,3 juta, Marshel Widianto tidak memperlihatkan sikap soal aksi menolak Revisi UU Pilkada. Berbeda dengan Kiky Saputri yang aktif memberikan respons di media sosial saat banyak dicari netizen karena tidak ikut turun demonstrasi.
Bintang film Laudry Show itu maju Pilkada 2024 diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM). detikcom sudah menghubungi Marshel Widianto melalui direct message untuk meminta penjelasan alasan dirinya tak ikut turun ke jalan.
Deretan komika yang terlihat di lokasi, yakni Adjis Doaibu, Cing Abdel, Bintang Emon, Arie Kriting, Abdur, Ebel Cobra, dan Yudha Ramadhan. Mereka turut berorasi dari atas mobil komando, mengutarakan keresahannya dengan kondisi Indonesia.
(pus/wes)