Menkes Ungkap Ada 24 Kasus Pasien Meninggal karena Dugaan Malpraktik

17 hours ago 6
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap data terkait dugaan pelanggaran disiplin profesi di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes). Budi mengatakan terdapat 51 aduan dugaan malpraktik selama periode 2023-2025.

Hal itu disampaikan Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2025). Mulanya, Budi mengatakan pihaknya melakukan dua skema pengawasan, yakni pengawasan berkala dan pengawasan insidental.

"Yang insidental itu lebih berdasarkan masukan atau kemudian kita sekarang juga sudah mulai memonitor dari social media," kata Budi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi lalu menjelaskan, data mengenai hasil pengawasan insidental yang dimaksud terkait dugaan pelanggaran disiplin profesi dalam periode 2023-2025. Budi mengatakan aduan langsung yang diterima sebanyak 21 kasus, sedangkan hasil monitor di media sosial dan media massa sebanyak 30 kasus sehingga total 51 kasus.

Dari jumlah 51 kasus malpraktik itu, terdapat sejumlah dampak. Kasus tertinggi ialah kematian pasien berjumlah 24 kasus di 2023, dengan 13 di antaranya kasus pada 2025.

"Ini adalah contoh-contoh mana kasus yang masuk dan kapan masuk, peraturannya keluar, terus kemudian prosesnya udah selesai atau atau tidak, ada yang belum selesai atau tidak," tuturnya.

"Kalau saya lihat yang paling banyak adalah pelanggaran SOP, ketidakterampilan nakes, dan komunikasi dengan pasien," imbuh dia.

(amw/whn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article