4 weeks ago
13
Jakarta -
Maria Branyas Morera meninggal dunia pada usia 117 tahun. kabar meninggalnya wanita yang lahir di AS pada pada tahun 1907 dan telah melewati dua pandemi dan dua perang dunia itu disampaikan oleh pihak keluarga Branyas melalui akun X miliknya.
Penyebab pasti kematian tidak diketahui. Namun pihak keluarga menyebut Branyas meninggal saat tidur.
"Kami akan selalu mengingatnya atas nasihat dan kebaikannya," tulis keluarganya di akun media sosial X miliknya, dikutip dari France24.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum meninggal, Branyas yang tinggal selama dua dekade terakhir di panti jompo Santa Maria del Tura di kota Olot di wilayah timur laut Catalonia, Spanyol, mengaku merasa "lemah".
"Waktunya sudah dekat. Jangan menangis, aku tidak suka air mata. Dan yang terpenting, jangan menderita untukku. Ke mana pun aku pergi, aku akan bahagia," imbuhnya.
Di luar kasus tersebut, penyebab kematian saat tidur sering dikaitkan dengan gangguan pada tiga organ terpenting manusia.
"Meninggal saat tidur biasanya terkait dengan jantung, paru-paru, atau otak," jelas dr Milind Sovani, konsultan kedokteran pernapasan di Nottingham University Hospitals NHS Trust, saat berbicara kepada Newsweek, dikutip dari IFL Science.
dr Milind menjelaskan, saat tidur seseorang cenderung tidak mampu merespons sinyal yang mungkin mengindikasikan ada yang salah dengan organ-organ ini.
"Jika saya berdiri dan detak jantung saya berhenti selama 10 detik, saya akan jatuh dan pingsan, lalu mengeluarkan bunyi keras dan seseorang akan mendengarnya," kata ahli jantung Jack Flyer kepada The Wall Street Journal (WSJ).
"Saat Anda tidur, Anda tidak dapat merespons diri sendiri dan gejala-gejala Anda sendiri," lanjutnya lagi.
(suc/suc)
