PPATK Ungkap 600 Ribu Warga Jakarta Main Judol, Deposit Capai Rp 3 T

16 hours ago 4
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkap bahwa 600 ribu warga Jakarta turut terlibat dalam permainan judi online (judol). Ivan menyebut transaksinya mencapai Rp 3 triliun pada 2024.

"Di DKI Jakarta saja 600 ribu pemain judol, dan angkanya itu untuk deposit saja lebih dari Rp 3 triliun dalam satu tahun. Transaksinya 17,5 juta kali transaksi. Bisa dibayangkan berapa besar perhatian dan sumber daya yang harus kita kerahkan untuk memberantas ini," kata Ivan di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam. Ia sudah memerintahkan Inspektorat DKI Jakarta mendata dan menindak aparatur sipil negara (ASN) yang terbukti terlibat judi online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah minta Inspektorat untuk meminta data dari PPATK, kalau memang ada ASN DKI yang main judol akan dibina. Kalau masih bandel ya kita akan tindak, termasuk tidak akan diberikan promosi jabatan," kata Pramono.

Ia juga mengatakan kebanyakan pemain judi online sebenarnya adalah korban. Meski begitu, ia menilai, jika ada ASN yang terlibat judi online, menurutnya, itu sudah keterlaluan.

"Karena tidak ada itu namanya judi online bisa menang. Kalau ada ASN DKI yang main, ya keterlaluan. Tunjangan kinerjanya sudah paling besar," tegasnya.

(bel/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article