Sosok Pelaku Pelecehan di Pesawat: Lulusan Kedokteran Hewan

12 hours ago 9
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Tangerang -

Polisi menetapkan pria berinisial IM (50) sebagai tersangka kasus pelecehan di pesawat terhadap sesama penumpang, remaja berusia 17 tahun. Polisi mengungkap pelaku merupakan lulusan fakultas kedokteran hewan.

"Dia bekerja bukan sebagai dokter, walaupun yang bersangkutan merupakan lulusan dari fakultas kedokteran hewan," kata Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Yandri Mono dalam keterangannya, Rabu (16/7/2025).

Yandri mengatakan IM merupakan pegawai swasta di Jakarta.

"Si pelaku merupakan salah satu pegawai di perusahaan swasta yang ada di Jakarta," imbuhnya.

Jadi Tersangka

Pelaku ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta dan diperiksa polisi. Setelah pemeriksaan selama 1 x 24 jam, polisi menetapkannya sebagai tersangka.

"Terduga pelaku yang merupakan pria berinisial IM telah ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Polresta Bandara Soetta, Tangerang," kata Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ronald Sipayung.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 6 huruf (A) dan/atau Huruf (C) jo Pasal 15 Huruf (G) UU RI Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan/atau Pasal 290 ayat 2e KUHPidana.

"Tersangka juga disangkakan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," imbuh Ronald.

Motif Pelecehan

Sementara itu, Kompol Yandri mengungkapkan motif pelaku melakukan pelecehan karena tertarik dengan korban.

"Motif berdasarkan keterangan yang kita peroleh, bahwasannya yang bersangkutan tertarik pada korban anak sehingga kemudian memutuskan untuk melakukan dugaan tindak pidana tersebut," kata Yandri.

Kronologi Pelecehan

Kasus ini terungkap setelah korban remaja putri berusia 17 tahun mengadukan dugaan pelecehan yang terjadi di atas pesawat. Pelecehan itu terjadi di dalam pesawat rute Denpasar-Jakarta, pada Senin (14/7), sekitar pukul 23.00 WIB.

Korban dan pelaku duduk sebaris dan bersebelahan. Pelecehan terjadi ketika saat itu korban hendak makan, terlapor berinisiatif membukakan alat makan berupa sendok milik korban yang terbungkus plastik dengan cara menggigitnya.

"Pada saat mengembalikan sendok, terlapor meletakkan tangannya di atas paha korban," imbuhnya.

Korban, yang merasa kaget, kemudian memberitahukan kepada tantenya dengan isyarat mata dan suara perlahan, tapi saat itu tantenya itu tidak memahaminya. Setelah kejadian itu, korban izin ingin pergi ke toilet, tapi saksi mengatakan saat itu tidak diperbolehkan lantaran lampu petunjuk di dalam pesawat belum padam. Setelah lampu petunjuk sabuk pengaman dipadamkan, korban segera pergi ke toilet yang berada belakang kabin pilot. Pada saat itulah tantenya itu mendengar korban menangis histeris.

"Kemudian saksi pun mengadu kepada pramugari yang selanjutnya dipindahkan ke tempat duduk yang baru," terang Ronald.

Saksikan Live DetikSore :

(mea/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article