Jakarta -
Republik Ceko mulai pusing menghadapi lonjakan wisatawan yang mengganggu. Pemerintah akan melarang penyewaan Airbnb untuk mengurangi dampak negatif di Praha mulai Juli 2025.
Penduduk setempat sudah muak karena wisatawan yang membludak sebab mengakibatkan harga sewa rumah yang mahal. Ketersediaan properti berkurang karena dijadikan penginapan seperti Airbnb.
Melansir Euronews, Senin (2/9/2024) pemerintah Ceko pun mengeluarkan kebijakan untuk menanggulangi keresahan penduduk di sana. Kebijakan itu akan melarang penyewaan-penyewaan bergaya Airbnb.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rancangan Undang-Undang yang telah disetujui oleh Pemerintah Republik Ceko pada Agustus 2024 untuk diberlakukan oleh pemerintah daerah dan kota mulai Juli 2025. Pembatasan itu mencakup jumlah hari properti dapat disewakan per tahun dam menentukan jumlah minimum ruang yang diperlukan per tamu.
Aturan itu juga menerapkan regulasi yang lebih ketat dan pajak lokal yang relevan bagi wisma tamu, Airbnb, dan penyewaan akomodasi lainnya. Sehingga, kewajiban mereka selaras dengan hotel-hotel konvensional.
Pemilik properti akan diminta mendaftarkan akomodasi dan detail tamu melalui platform baru bernama eTurista.
Pemerintah Ceko mengharapkan sistem itu membantu meningkatkan pengawasan terhadap penyewaan jangka pendek yang banyak beroperasi di 'wilayah abu-abu'. Diperkirakan terdapat 40 hingga 70% penginapan melalui platform daring tidak dilaporkan yang menyebabkan negara kehilangan pajak hampira 32 Euro setiap tahunnya.
Selain mengawasi akomodasi sewa, aturan baru itu juga bertujuan untuk membatasi jumlah apartemen wisata di pusat kota sehingga mengurangi gangguan kebisingan. Khususnya di Praha, wisatawan kerap membuat onar mengusir penduduk lokal di wilayah kota tua di wilayah Praha.
Oleh karenanya kebijakan dari pemerintah pusat ini disambut baik oleh otoritas daerah untuk membatasi wisatawan pembuat onar. Apapun otoritas setempat pernah melarang penggunaan kostum-kostum aneh yang dibarengi dengan pesta mabuk-mabukan.
Anggota dewan di sana sudah tidak bisa mentoleransi perilaku tersebut, terlebih ketika malam hari. Beberapa pembatasan lainnya pun sudah diberlakukan seperti pelarangan mobil masuk ke sebagian area kota tua untuk mengurangi kebisingan.
(fem/fem)