Mensos Tegaskan Sekolah Rakyat Setara Sekolah Unggulan

1 month ago 27
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Sekolah Rakyat dari sisi kualitas maupun fasilitasnya dinilai setara dengan sekolah unggulan. Bedanya, sekolah berkonsep asrama ini hanya diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Penegasan ini disampaikan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat audiensi dengan sejumlah pejabat dan tokoh dari berbagai lembaga di Ruang Rapat Mensos.

"Presiden ingin memuliakan orang miskin. Mereka harus punya akses pada fasilitas pendidikan bermutu, setara sekolah unggulan," ujar Gus Ipul, dalam keterangan tertulis, Rabu (21/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang sekolah di situ hanya anak-anak miskin ekstrem, tanpa seleksi akademik, tanpa tes IQ. Yang penting, dia dari keluarga miskin dan mau sekolah," sambungnya.

Hadir dalam audiensi tersebut perwakilan Dinas Sosial DKI Jakarta, tenaga medis, tokoh agama, akademisi, organisasi profesi, serta komunitas disabilitas. Saking pentingnya status sebagai sekolah unggulan, di hadapan para tokoh di atas Gus Ipul kembali menegaskan Sekolah Rakyat bukanlah sekolah alternatif.

Namun sekolah unggulan yang didesain khusus untuk menjangkau mereka yang tertinggal. Menurut Gus Ipul, Sekolah Rakyat adalah bentuk kehadiran negara, bentuk pemihakan negara pada mereka yang selama ini tertinggal.

Sisi unggulan ini salah satunya dapat ditinjau dari aspek kurikulum. Pendekatan yang digunakan sekolah rakyat berbasis pada potensi dan talenta anak.

"Sapi jangan disuruh terbang. Anak kita harus dibimbing sesuai talenta," kata Gus Ipul.

"Inilah beda Sekolah Rakyat. Sistemnya talent mapping, bukan kurikulum yang kaku," sambungnya.

Aspek kesehatan anak juga menjadi perhatian utama sebelum dan selama para calon siswa dan siswa masuk sekolah. Gus Ipul menegaskan pihaknya ingin anak-anak belajar dan tinggal di tempat yang layak, nyaman, bersih, serta bebas penyakit.

"Kalau ada yang TBC, kita obati dulu. Kalau sembuh, baru bisa masuk," jelas Gus Ipul.

"Tapi tidak kita tolak. Semua dibiayai negara 100 persen," lanjutnya.

Untuk menjangkau anak-anak dari keluarga miskin, Gus Ipul menyebut pembangunan Sekolah Rakyat akan dilakukan di berbagai titik di seluruh Indonesia secara bertahap. Pada tahap awal sekolah rakyat akan dibuka pada Juli 2025 di 63 titik.

Lokasi sekolah rakyat yang siap beroperasi itu tersebar di Pulau Jawa sebanyak 34 titik, Sumatera sebanyak 13 titik, Sulawesi sebanyak 8 titik, Bali dan Nusa Tenggara sebanyak 3 titik, Kalimantan 2 titik, Maluku 2 titik, dan Papua 1 titik. Setelah 63 sekolah ini beroperasi, pemerintah menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat di titik lainnya secara bertahap hingga 100 titik.

Ke depan ditargetkan Sekolah Rakyat ada di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Adapun angka yang ingin dicapai yaitu 240 titik.

"Setiap titik bisa menampung sekitar 40 rombongan belajar. Saat ini kita mulai dari 63 titik rintisan," kata Gus Ipul.

Selain sarana dan prasarana yang memadai, model pembelajaran yang fleksibel juga menjadi ciri khas Sekolah Rakyat. Gus Ipul pun menjelaskan metode
'multi entry-multi exit'.

"Kalau sudah selesai satu modul, boleh kerja dulu, lalu lanjut lagi. Tidak harus lulus dalam tiga tahun," kata Gus Ipul.

"Fleksibel. Saya ingin ketika mereka lulus, mereka bukan cuma pintar, tapi juga siap hidup," sambungnya.

Siap hidup yang dimaksud adalah siap bekerja, berusaha, dan berkontribusi. Keinginan Gus Ipul ini tak lepas dar fakta mengenai kondisi siswa Sekolah Rakyat dari keluarga miskin maupun miskin ekstrem.

Sehingga mereka harus diberi bekal pengetahuan dan skill untuk bertahan hidup dan mampu berkembang dari sisi ekonomi dan sosial. Orangtua mereka di waktu bersamaan juga akan difasilitasi dengan program-program pemberdayaan.

"Ini adalah bentuk keberpihakan. Yang kaya boleh sekolah di mana saja," tutur Gus Ipul.

"Tapi yang miskin harus dibela. Mereka punya hak yang sama untuk berhasil," pungkasnya.

Simak juga Video: Mensos Undang Sejumlah Menteri, Pastikan Sekolah Rakyat Siap Juli 2025

(akd/akd)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article