Pemprov DKI Akan Telisik Korelasi Macet dan Polusi, Libatkan DLH

1 month ago 20
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta melalui Jakarta Smart City (JSC) tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk masalah kemacetan dan polusi udara. Dalam waktu dekat, JSC akan memanfaatkan data lalu lintas dan kualitas udara untuk mengukur apakah ada keterkaitan antara dua hal tersebut.

Hal itu dikatakan oleh Raden Masargo Evrest dari Jakarta Smart City, dalam diskusi yang digelar oleh MRT Jakarta di Blok M Hub, Minggu (25/5/2025). Diskusi itu bertajuk 'Future of Mobility Standard'.

"Dalam waktu dekat ini, Jakarta Smart City insyaallah akan memanfaatkan data traffic dan juga data kualitas udara, kami ingin melihat apakah kemacetan itu berkorelasi dengan kualitas udara," kata Raden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, JSC adalah salah satu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berada di bawah Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta. JSC bertujuan untuk mewujudkan Jakarta menjadi smart city.

Kembali ke Raden. Ia menjelaskan pekerjaan ini akan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup Jakarta hingga pihak swasta. Hal itu dilakukan untuk mengukur apakah kemacetan di Jakarta terkait dengan pencemaran udara.

"Insyaallah ini akan bisa, kita akan bisa melihat apakah kemacetan itu berkorelasi dengan peningkatan cemaran udara," tuturnya.

Selain itu, JSC sedang mengembangkan pengelolaan data CCTV. Nantinya akan diukur terkait jumlah kendaraan yang lewat di jam tertentu.

"Di mana ada beberapa yang menggunakan analytic sehingga kita bisa melihat pada saat tertentu berapa kendaraan yang lewat," kata dia.

Nantinya, data yang tersimpan akan dijadikan dasar pengambilan keputusan Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta. Data itu pun hanya boleh digunakan oleh pemerintah, dan tidak bisa diakses masyarakat umum.

"Data-data ini kita simpan, kita olah, kita proses untuk nantinya dijadikan sebagai pengambilan keputusan dinas perhubungan," tuturnya.

Simak juga video "Pemprov DKI Jakarta Ingin Kantor ASEAN Dibuka untuk Umum" di sini:

(ial/maa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article