Pelindo Petikemas Tegaskan RTG Roboh di TPK Bitung Bukan Alat Bekas

1 month ago 26
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

PT Pelindo Terminal Petikemas menegaskan alat rubber tyred gantry crane (RTG) yang mengalami insiden roboh di Terminal Peti Kemas (TPK) Bitung bukan alat bekas. RTG tersebut merupakan unit baru yang dibeli dan mulai beroperasi di TPK Bitung sejak 2020.

RTG dengan nomor 13 tersebut dilaporkan roboh pada Rabu, (21/5/2025), sekitar pukul 9.00 WIB. Sebelum insiden terjadi, RTG 13 sempat melayani kegiatan operasional di lapangan penumpukan peti kemas.

Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra menekankan alat tersebut adalah alat yang dibeli dalam kondisi baru dan layak operasi. Selain itu, RTG 13 juga dipastikan menjalani perawatan rutin setiap 250 jam kerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan alat bekas, dibeli dalam kondisi baru dan dilakukan pemeliharaan secara rutin," tegas Widyaswendra dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).

Selain itu, TPK Bitung juga telah memiliki sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). SMK3 ini menjamin seluruh peralatan memiliki sertifikasi kelayakan operasi sesuai ketentuan perundang-undangan.

Dari sisi SDM, operator yang bertugas saat kejadian juga telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan memiliki lisensi resmi sesuai persyaratan yang berlaku.

"Operator alat juga memiliki lisensi sesuai yang dipersyaratkan oleh aturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk juga memperoleh pembinaan dan pelatihan sesuai dengan keahliannya," jelas Widyaswendra.

Sebelumnya, diberitakan satu unit RTG di TPK Bitung mengalami insiden roboh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat ini, proses evakuasi alat dan investigasi internal tengah dilakukan guna mengidentifikasi penyebab insiden secara menyeluruh.

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article