Jakarta -
Aktris Nikita Mirzani kembali menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas kasus dugaan pengancaman dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap dokter Reza Gladys.
Dalam kesempatan tersebut, ia diberi kesempatan oleh majelis hakim untuk membacakan eksepsi atas dakwaan yang ditujukan kepadanya.
Di penghujung pembacaan eksepsi, suasana ruang sidang mendadak haru. Dengan suara bergetar, Nikita Mirzani menyampaikan bagian yang didedikasikan khusus untuk ketiga anaknya, seraya menahan tangis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Majelis hakim yang mulia bahwa eksepsi ini saya dikhususkan buat ketiga anak saya, pertama Laura Meizani Mawardi, Azka Raqila Ukra, Arkana Mawardi bahwa Ami (sebutan Nikita Mirzani untuk ketiga anaknya) bukan pelaku teroris, bukan gembong narkoba. Mengapa Ami-mu diperlakukan seperti penjahat berbahaya di negara ini," kata Nikita Mirzani dengan suara bergetar di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2025).
Dalam sidang tersebut, aktris berusia 39 tahun itu juga mengungkapkan betapa merindukan momen bersama anak-anaknya. Sejak ditetapkan sebagai tersangka pada awal Maret lalu, ia harus menjalani penahanan di Polda Metro Jaya dan terpisah dari keluarga.
"Sejak 4 Maret, saya gak bisa ketemu sama anak saya, tidak bisa menjalani ibadah puasa dengan anak saya, dan juga Hari Raya Idul Fitri bersama sama seperti umat muslim yang pada umumnya," ucapnya dengan nada lirih.
Kerinduan mendalam terhadap buah hatinya tidak bisa lagi dibendung. Di hadapan majelis hakim dan seluruh hadirin, tangis Nikita Mirzani pecah saat ia menyampaikan luapan emosinya.
"Teruntuk ketiga anakku, mami kangen... mami kangen, Nak," ucapnya disertai isak tangis.
Meski dalam tekanan kasus hukum, Nikita Mirzani tetap berusaha memberikan kekuatan dan harapan kepada anak-anaknya. Ia meminta mereka untuk bersabar dan terus mendoakan ibunya.
"Yang sabar ya Nak, jangan lupa mendoakan mami, karena mami tetap berjuang memegang teguh kebenaran," tutur Nikita Mirzani.
Di akhir eksepsinya, Nikita Mirzani menutup dengan keyakinan bahwa kebenaran pada akhirnya akan terungkap, dan dirinya akan mendapat keadilan.
"Mami yakin kemenangan bisa disalahkan tapi tidak bisa dikalahkan. Pasti tak lama lagi Allah SWT akan mengungkap kebenaran. Jangan takut dan ada keraguan menyuarakan kebenaran," pungkasnya.
(ahs/wes)