Tumbuh 8,18%, Portofolio Pembiayaan Hijau BRI Capai Rp 89,9 Triliun

4 days ago 22
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan lewat peningkatan portofolio pembiayaan hijau (green financing). Hingga akhir Triwulan I 2025, portofolio green financing BRI tercatat mencapai Rp 89,9 triliun, tumbuh 8,18% YoY (Year-on-Year).

Kinerja ini mencerminkan semakin kuatnya fokus sektor perbankan nasional dalam mendorong transformasi hijau, sejalan dengan Peraturan OJK No. 18 Tahun 2023 terkait penerbitan dan persyaratan efek utang dan sukuk berlandaskan keberlanjutan.

Portofolio pembiayaan hijau BRI mencakup berbagai sektor strategis. Rinciannya antara lain:

  • Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan: Rp61,16 triliun
  • Produk ramah lingkungan: Rp7,80 triliun
  • Energi terbarukan: Rp6,47 triliun
  • Transportasi hijau: Rp3,55 triliun
  • Bangunan hijau dan proyek lingkungan lainnya

Secara keseluruhan, BRI sendiri telah menjadi bank dengan portofolio sustainable financing terbesar di Indonesia, dengan nominal mencapai Rp796 triliun hingga akhir Triwulan I 2025. Capaian tersebut mencakup pembiayaan hijau, pembiayaan UMKM, serta investasi pada Environmental, Societal and Governance (ESG)-Based Corporate Bonds. Jumlah tersebut merepresentasikan 64,16% dari total portofolio pembiayaan dan investasi corporate bonds BRI.

"Pertumbuhan portofolio Green Financing BRI mencerminkan upaya nyata Perseroan dalam mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon dan pembangunan berkelanjutan di Tanah Air," ucap Direktur Utama BRI Hery Gunardi dalam keterangannya, Rabu (9/7/2025).

Sebagai bagian dari agenda ESG, BRI konsisten menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor yang memberi dampak positif terhadap lingkung, seperti energi terbarukan, pertanian ramah lingkungan, pengelolaan air dan limbah, serta efisiensi energi. Di sisi lain, perusahaan juga memperkuat tata kelola keberlanjutan internal sebagai respons terhadap tuntutan praktik keuangan global yang lebih bertanggung jawab.

Di sisi pendanaan, total pendanaan wholesale BRI tercatat sebesar Rp111,79 triliun pada Triwulan I 2025, di mana 39,66% di antaranya berasal dari instrumen berbasis ESG. Komposisi ini terdiri dari penerbitan Green Bond dalam tiga fase senilai total Rp13,5 triliun, serta sustainability-linked loan senilai USD 1 miliar. Penerbitan pinjaman berkelanjutan ini menjadi yang pertama di sektor keuangan Asia dan diarahkan untuk meningkatkan porsi pembiayaan mikro.

Tak hanya itu, BRI juga menerbitkan instrumen inclusivity-based securities seperti Medium Term Notes dan Subordinated Bonds, yang dialokasikan untuk segmen UMKM, korporasi ultra mikro, hingga individu berpenghasilan rendah. Langkah ini menjadi bagian dari strategi adaptif dalam manajemen portofolio dan memperkuat misi keberlanjutan BRI secara menyeluruh.

Dengan mengintegrasikan prinsip ESG ke dalam seluruh rantai nilai pembiayaan dan pendanaan, BRI terus memperkuat perannya sebagai institusi keuangan yang tidak hanya berorientasi bisnis, tetapi juga keberlanjutan jangka panjang.


(akn/ega)

Read Entire Article