BP Sabang Ngadu ke DPR Anggaran Diblokir Sri Mulyani Rp 5,2 M

4 days ago 23
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) mengaku anggarannya diblokir Kementerian Keuangan senilai Rp 5,2 miliar. Anggaran itu seharusnya digunakan untuk tiga kegiatan prioritas nasional pada Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang.

"Kami pada awal semester II tahun 2025 ini masih berupaya proses relaksasi tahap kedua dengan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk pembukaan blokir pada tiga kegiatan prioritas nasional pada Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang senilai Rp 5.276.109.000," kata Kepala BPKS Iskandar Zulkarnaen, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (9/7/2025).

Secara rinci dalam paparannya, anggaran itu digunakan untuk pertama kebijakan bidang pengembangan wilayah senilai Rp 276 juta, sarana pengembangan kawasan Rp 2 miliar dan untuk prasarana bidang konektifitas darat (jalan) Rp 5 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini dalam mewujudkan penuntasan kegiatan prioritas proyek nasional dan pengoptimalisasi aset-aset BPKS dalam upaya penambahan layanan menghasilkan pendapatan dan investasi," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Iskandar juga menyampaikan realisasi penggunaan alokasi anggaran 2025. Sampai 7 Juli 2025, anggaran yang telah digunakan Rp 13,2 miliar atau 24,68% dari total anggaran tahun ini Rp 53,4 miliar.

"Sedangkan untuk realisasi penerimaan PNBP Tahun 2025 sampai dengan 7 Juli 2025 kemarin sebesar Rp 2,4 miliar atau senilai 29.05% dari target pencapaian penerimaan tahun 2025," jelasnya.

Minta Tambahan Anggaran 2026

Kemudian berdasarkan Pagu Indikatif Belanja Kementerian/Lembga dan Dana Alokasi Khusus Tahun 2026, BPKS mendapatkan alokasi sebesar Rp 36,4 miliar.

Ia menyebut, anggaran tahun depan mengalami penurunan Rp 6,6 miliar atau 68,18% dibandingkan 2025. Iskandar pun meminta tambahan anggaran untuk pagu alokasi 2026 sebesar Rp 15,6 miliar.

"Tujuan usulan tambahan ini adalah untuk mengoptimalisasi pencapaian kinerja terutama untuk pengembangan dan pengelolaan pada KPBPB Sabang (Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang) sesuai yang tercantum pada dokumen RPJMN 2025-2029 yang menyebutkan bahwa kawasan Sabang sebagai kawasan strategis nasional pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.

Saksikan Live DetikSore :

(ada/ara)

Read Entire Article