Kepala Basarnas Curhat ke DPR, Operasi SAR Sering Dinilai Lambat

10 hours ago 3
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syafi'i curhat ke DPR lantaran operasi SAR-nya kerap dianggap lambat dan tidak tepat. Syafi'i mengatakan sistem deteksi dini yang dimiliki Basarnas saat ini pun telah rusak.

Hal itu disampaikan Syafi'i dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025). Syafi'i mengatakan deteksi dini yang terganggu menjadi kendala dalam pelayanan masyarakat.

"Saat ini pelaksanaan operasi SAR sering dianggap tidak cepat, tepat, dan tidak terkoordinasi. Fungsi deteksi dini saat ini sudah mulai terganggu, dan masyarakat sangat membutuhkan layanan publik, khususnya jaminan keselamatan," ujar Syafi'i.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syafi'i mengatakan Basarnas bukan hanya lembaga administrasi. Namun, kata dia, Basarnas lebih mengarah pada lembaga operasional. Karena itu, menurutnya, jika terdapat keterlambatan dari Basarnas, akan mengancam nyawa korban.

"Setiap waktu keterlambatan, setiap sarana dan prasarana yang tidak siap, dan setiap kemampuan yang tidak terjaga, bisa berarti jiwa terancam melayang, yang seharusnya bisa diselamatkan," imbuhnya.

Selain itu, Syafi'i mengatakan peringkat Basarnas mengalami penurunan sejak 2023. Dia mengatakan, pada 2025, peringkat Basarnas turun ke posisi 8.

"Peringkat SAR Indonesia sesuai Asia Pacific SAR Plan Implementation mengalami penurunan berturut-turut. Indonesia sempat pada posisi 5 besar, yaitu tahun 2023, setelah Singapura, Amerika, Australia, dan Vietnam," jelasnya.

"Selanjutnya, tahun 2024 tergeser ke posisi 6, setelah Singapura, Amerika, Australia, Vietnam, Hong Kong, China. Dan tahun 2025 ini juga mengalami penurunan ke posisi 8," sambung dia.

Sebagai informasi, kinerja Basarnas menjadi sorotan setelah insiden jatuhnya turis Brasil di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penanganan terhadap Juliana yang dianggap lambat membuat netizen Brasil bersuara.

(amw/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article