Megawati: Kalau Tak Pancasilais Jangan Tinggal di Sini, Jadi Imigran Saja

10 hours ago 8
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bicara pentingnya menjadi sosok yang Pancasilais. Ia menyebut jika tidak Pancasilais maka lebih baik tidak tinggal di Indonesia.

Hal itu disampaikan Megawati Soekarnoputri dalam acara pembukaan pameran foto Guntur Soekarnoputra di Galeri Nasional Indonesia, Sabtu (7/6/2025). Mulanya, Megawati menyebut sebuah perintah bisa saja salah, tapi hakikat kemanusiaan tidak akan salah.

"Coba, kalau saya tanya pada ini, sebagai pengawal Pak Try, yang namanya ini, prajurit atau apa, mereka kan hanya berbicara, siap ibu, kami harus turut perintah, tapi pusing saya. Maksud saya, kamu manusia, perintah ibu bisa salah, tapi kalau hakikat kemanusiaan, yang ada di sini, tidak akan bisa salah. Tidak akan bisa salah," kata Megawati dalam sambutannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan ibu-ibu harus mengikuti hati nurani kemanusiaan. Dia lalu mengatakan warga Indonesia harus Pancasilais, jika tidak maka jadi saja seorang imigran.

"Saya lihatkan semua ini, ibu-ibu saja, mau tepuk tangan saja, mungkin memikir, nanti kalau tepuk tangan, ikut Ibu Mega, no, tidak perlu ikut saya, tapi perlu ikut hati nurani, menurani kemanusiaan," kata Mega.

"Kalau kalian adalah Pancasilais, kalau kalian adalah warga negara Indonesia, kalau enggak, please, jangan tinggal di sini. Jadi saja imigran," imbuhnya.

Selain itu, Mega juga menyinggung perlakuan yang diterima ayahnya sekaligus Presiden ke-1 RI, Sukarno sebagai bapak Proklamator. Dia mengatakan jika tidak ada proklamasi, maka tidak ada kemerdekaan.

"Ingat kalau tidak ada yang berani berbicara yang namanya proklamasi nggak ada, kalian ini masih jadi budak-budak," ujarnya.

Megawati juga memberikan pesan untuk kaum perempuan. Dia mengatakan mempercantik diri boleh, tapi juga harus menjadi perempuan yang pintar.

"Kenapa saya bisa jadi presiden the only one, saya nggak tahu akan datang ada lagi apa nggak, hanya mejeng-mejeng aja perempuan sekarang aku melihatnya, boleh lah mejeng, pakai apa yang namanya itu, glowing-glowing itu masyaallah, masyaallah, aku bilang iya loh, ya boleh lah glowing-glowing, tapi kan juga pinter," kata Megawati.

Sebagai informasi, sejumlah tokoh turut menghadiri acara pembukaan pameran foto ini. Di antaranya Ketum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Acara ini bertajuk 'Pameran Foto Gelegar Foto Nusantara 2025: Potret Sejarah dan Kehidupan'. Ada sekitar 550 hasil jepretan Guntur yang ditampilkan dalam pameran ini.

Kemudian, hadir juga Wamendagri Bima Arya, Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon, Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat dan Wapres ke-6 RI Try Sutrisno.

Lalu, politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ganjar Pranowo, Ronny Talapessy, Connie Rahakundini Bakrie, Ahmad Basarah hingga Rano Karno (Doel) hingga Eriko Sotarduga. Hadir juga politikus PSI, Giring Ganesha.

(mib/maa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article