19 Pekerja Migran Ilegal Dijegal di Soetta, Hendak Jadi Scammer di Kamboja

10 hours ago 5
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menggagalkan pengiriman calon pekerja migran Indonesia (CPMI) nonprosedural atau ilegal. Mereka hendak dikirim ke negara Qatar hingga Kamboja.

Berdasarkan pengungkapan kasus selama Maret-Juli 2025, sebanyak 19 CPMI ilegal bisa dicegah. Mereka hendak pergi ke negara Qatar, Kamboja, Dubai, Yunani, hingga Abu Dhabi untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga hingga scammer.

"Pekerjaan yang dijanjikan scamming, asisten rumah tangga dan bekerja di kebun. Yang akan berangkat ke negara Kamboja untuk bekerja secara nonprosedural sebagai scamming," kata Kapolresta Bandara Soetta Kombes Ronald Sipayung kepada wartawan, Kamis (3/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total 12 orang tersangka sudah ditangkap polisi. Mereka yang ditangkap adalah laki-laki berinisial SY (44), AB (38), F (35), AP (30), MA (26), S (30), AH (44), dan M (51). Kemudian perempuan inisial NU (28), EM (38), dan H (51).

"12 orang tersangka diamankan," ujarnya.

Mereka mengiming-imingi para korban gaji puluhan juta rupiah untuk bekerja di luar negeri. Mereka juga menggunakan visa turis untuk mengelabui petugas.

"Menawarkan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga dengan iming-iming gaji berkisar Rp 16-30 juta per bulan. Mereka menggunakan dokumen izin cuti atau visa turis saat diberangkatkan dengan maksud untuk mengelabui petugas di Bandara Soekarno-Hatta saat diberangkatkan," jelasnya.

Belum diketahui sudah berapa kali para tersangka mengirimkan CPMI ilegal ke luar negeri. Namun mereka mengaku mendapatkan keuntungan jutaan dari aksinya tersebut.

"Para tersangka mendapatkan keuntungan uang, yaitu dengan memberangkatkan CPMI nonprosedural sebesar Rp 4-7 juta dari setiap CPMI nonprosedural yang berhasil berangkat," jelasnya.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman. Polisi juga masih memburu 16 orang tersangka lainnya yang diduga terlibat.

"16 tersangka lainnya, yang terdiri atas 8 laki-laki dan 8 perempuan, masuk dalam daftar pencarian orang (DPO)," pungkasnya.

Lihat juga Video: Banyak WNI Berbohong Demi Kerja Judol di Kamboja

(wnv/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article