Legislator Kecam Israel Bunuh Direktur RS Indonesia Gaza, Ungkit Hukum Perang

12 hours ago 5
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia, mengecam serangan Israel yang menewaskan Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia dan keluarganya di Gaza, Palestina. Farah menyebutkan dokter Marwan adalah sosok yang berperan dalam upaya kemanusiaan di Gaza.

"Kami sangat prihatin dan menyesalkan serangan yang menargetkan kediaman dr Marwan Al-Sultan. Dedikasi beliau sebagai seorang dokter merupakan pengabdian kemanusiaan yang tak ternilai bagi rakyat Palestina. Kehilangan beliau adalah sebuah kerugian besar bagi komunitas medis dan upaya kemanusiaan di Gaza," kata Farah kepada wartawan, (3/7/2025).

Legislator PAN ini mengatakan penyerangan terhadap fasilitas medis yang kerap dilakukan oleh Israel adalah pelanggaran berat. Menurut dia, menargetkan seorang direktur RS dan keluarganya di kediaman mereka sendiri menunjukkan pengabaian total terhadap prinsip-prinsip hukum humaniter internasional atau dikenal juga sebagai hukum perang dan hak asasi manusia (HAM).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kekebalan fasilitas medis dan para pekerjanya adalah pilar hukum humaniter yang tidak dapat ditawar. Ketika pilar ini runtuh, yang tersisa adalah krisis kemanusiaan yang semakin dalam," katanya.

Farah juga menyatakan kesedihan atas laporan terbaru mengenai jumlah korban jiwa sipil di Palestina yang terus bertambah. Ia menyoroti total korban jiwa di atas 58 ribu jiwa sejak Oktober 2023 dan 1.400 di antaranya merupakan tenaga kesehatan.

"Setiap angka dalam statistik ini adalah sebuah dunia yang hilang, sebuah keluarga yang hancur. Ini adalah luka mendalam bagi kemanusiaan," katanya.

Farah menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus menyuarakan dan memperjuangkan keadilan bagi Palestina. Ia menekankan bahwa perjuangan yang dilakukan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan panggilan moral bagi parlemen dan seluruh rakyat Indonesia.

"Saya akan terus menggunakan kapasitas saya sebagai anggota Dewan, baik melalui forum diplomasi parlemen, mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih tegas di panggung internasional, maupun dalam kerja sama antar-parlemen global, untuk menyerukan penghentian segala bentuk kekerasan serta mendorong terwujudnya perdamaian yang adil dan langgeng di Palestina," imbuhnya.

(jbr/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article