Banten -
Kapal milik PT Pertamina Energy Terminal (PET) anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS) membawa bahan bakar LPG untuk kebutuhan nasional. Bahan bakar gas yang angkut dan dibongkar muat sebanyak 45.000 metrik ton (MT).
Kapal bernama Pertamina Gas 1 itu bersandar di Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten. Gas yang diangkut itu berasal dari Amerika Serikat dengan perjalanan selama tiga bulan.
Berdasarkan pantauan detikcom, kapal Pertamina Gas 1 berwarna orange, di atas kapal didominasi warna hijau. Saat menginjak halaman utama kapal, akan terlihat banyak pipa-pipa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pipa itu berfungsi sebagai saluran keluar dan masuknya gas, baik untuk bongkar muat gas maupun untuk mengambil gas. Untuk memasuki area tanki gas dilarang membawa barang yang mudah terbakar hingga barang elektronik seperti handphone.
"Karena kita akan terakhir emang untuk ke US dan untuk siang saat ini kapal bawa 45.000 metrik ton LPG yang akan didistribusikan ke seluruh penjuru. Mungkin tadi lihat ada tangki tulisannya 44 ribu (MT), yaitu kurang lebih segitu plus ada 1000 tambahan besar itu isi di kapal ini kurang lebih," kata VP of Fleet Performance & Crewing Management of PT Pertamina International Shipping (PIS), Dewi Susanti, ditemui di kapal gas di Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, (23/9/2024).
Kapal Pertamina Gas 1 berukuran sangat besar. Panjangnya 225.8 meter dan lebarnya 36 meter dengan kapasitas muatannya mencapai 45 ribu MT.
Sebelum akhirnya bersandar di Indonesia, kapal tersebut melalui perjalanan 3 bulan lamanya. Sesampainya di Indonesia pada 19 Agustus dan bersandar 21 Agustus 2024.
Bongkar muat gas untuk LPG itu diketahui akan memakan waktu 42 sampai 45 jam. Setelah bongkar muat kapal itu akan berlayar lagi untuk membeli gas dari negara lain.
"Selanjutnya kapal ini mungkin akan berlayar ke Australia dan Jepang ya kalau tidak salah. Untuk next portnya ini ke Ras Tanura, Kota Arab Saudi. Tapi ada rencana mau ke Australia dan ke Jepang," ungkapnya.
(ada/kil)