Jakarta -
Mega Capital Sekuritas X InvestasiKu dalam laporan rekomendasi saham hariannya menjelaskan pergerakan saham global dan kondisi saham domestik. Bursa AS melanjutkan penguatan bahkan indeks DJI dan S&P 500 mencetak rekor tertinggi ke level 42.124 dan 5.718.
Penguatan ditopang oleh komentar dovish para pejabat The Fed dan rilis data aktivitas manufaktur. Komentar terkini dari 3 pejabat The Fed yaitu Raphael Bostic, Neel Kashkari, dan Austan Goldsbee yang kompak setuju pada pemangkasan 50 bps pekan lalu dan mendukung pemangkasan suku bunga lebih lanjut di tahun ini. Optimisme pasar pada pemangkasan suku bunga hingga 50 bps terefleksikan pada survei CME yang menunjukkan kenaikan probabilitas menjadi 53%, saat ini mayoritas melihat The Fed akan lanjutkan pemangkasan yang agresif.
Ekspektasi tersebut juga didukung oleh rilis data aktivitas bisnis AS Agustus yang lebih lemah dari perkiraan ke level 47, sementara rata-rata harga barang dan jasa naik ke level tertinggi dalam 6 bulan terakhir. Sejalan dengan pergerakan Wall Street, mayoritas indeks utama di Eropa mencatatkan penguatan meski indeks manufaktur di Euro Area, Jerman dan Inggris melemah di September 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indeks manufaktur di Jerman turun ke 40,3, sementara Euro Area turun ke 44,8 di September 2024. Hari ini pasar menanti rilis data Indeks Keyakinan Konsumen AS periode September yang diperkirakan meningkat ke 103.5.
Kemudian IHSG pada Senin, 23 September rebound ke level 7.775 atau menguat 0,42%. Penguatan ini di topang oleh penguatan harga komoditas migas dan rebound nya emiten di bawah naungan grup Barito setelah BREN menyanggah surat aturan free float dari FTSE.
Investor asing kembali membukukan net buy jumbo sebesar Rp 1,24 triliun di seluruh pasar, dengan pembelian terbesar terjadi pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 669.5 miliar, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) Rp153.28 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp111 miliar. Secara sektoral, penguatan IHSG ditopang oleh sektor energi, bahan baku, dan keuangan.
Lalu harga minyak ditutup melemah, harga kontrak berjangka Brent untuk pengiriman November turun 59 sen atau 0,8% menjadi US$ 73.90/brl dan minyak AS turun 63 sen atau 0,9% menjadi U$ 70.37. Pelemahan harga minyak didorong oleh pelemahan aktivitas manufaktur di berbagai negara di Eropa dan AS yang menunjukkan permintaan yang lemah.
IHSG rebound membentuk candle reversal berupa hammer candle setelah reject minor support yang bertepatan dengan level fibonanci 1.0, berpeluang melanjutkan kenaikan didukung momentum RSI yang cenderung menguat. IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi menguat terbatas 7.725-7.850. 1 2 3
Support 7.725 7,650 7.600 Resisten 7.850 7.900 7.950.
ASRI bullish trend, harga bertahan di atas support level fibonanci 1.272 berpotensi melanjutkan penguatan menguji harmonic resistance didukung momentum RSI yang cenderung menguat dan kenaikan volume.
Rekomendasi :
Buy
Entry Level : 250-254
Take Profit : 258-264
Stop Loss : 246
BUMI breakout harmonic resistance dan harga berada di atas MA jangka pendek, berpeluang lanjut rally menuju harmonic resistance berikutnya didukung pelebaran slope positif MACD.
Rekomendasi :
Buy
Entry Level : 121-124
Take Profit : 126-129
Stop Loss : 118
CUAN berada pada area demand zone membentuk bullish harami dan harga break MA 200, berpotensi rebound menuju dynamic resistance didukung stochastic bullish crossover.
Rekomendasi :
Buy
Entry Level : 7575-7650
Take Profit : 7725-7900
Stop Loss : 7475
APLN secondary uptrend line dan harga bertahan di atas EMA berpeluang lanjut menguat menguji harmonic resistance didukung momentum parabolic SAR yang menunjukkan sinyal beli.
Rekomendasi : Spec
Buy
Entry Level : 134-137
Take Profit : 139-142
Stop Loss : 132
BBYB bertahan di atas support uptrend channel dan harga bertahan di atas MA jangka pendek, berpotensi lanjut menguat menuju resistance uptrend channel didukung parablic SAR yang menunjukkan sinyal beli.
Rekomendasi :
Buy
Entry Level : 298-302
Take Profit : 306-314
Stop Loss : 294
STOCKS MARKET NEWS
• HMSP GGRM WIIM : Cukai Rokok Batal Naik di 2025
Pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan cukai rokok pada tahun 2025. Keputusan ini diambil untuk mempertimbangkan stabilitas ekonomi dan dampak sosial di masyarakat, terutama terkait daya beli. Meski batal naik, pemerintah berencana untuk tetap mengoptimalkan kebijakan fiskal melalui langkah-langkah lain, seperti efisiensi dan peningkatan penerimaan dari sektor-sektor lain. Di sisi lain, diskusi terkait kebijakan kesehatan tetap menjadi pertimbangan dalam menyusun kebijakan ke depan.Kebijakan ini dinilai menjadi sentiment positif bagi perusahaan yang bergerak dalam industry ini di tengah sentimen negatif seperti kemasan polos dan PP Kesehatan.
• DSSA : Perusahaan Akuisisi Blok Panas Bumi
Sinar Mas melalui DSSA mengakuisisi Blok Panas Bumi Cisolok dan Nage sebagai bagian dari upaya memperkuat portofolio energi terbarukan. Akuisisi ini akan mendukung percepatan pengembangan proyek panas bumi di Indonesia. DSSA berencana menginvestasikan lebih dari USD 400 juta dalam proyek ini, dengan target operasional (COD) pada tahun 2031. Langkah ini diambil sejalan dengan strategi pemerintah Indonesia yang berfokus pada pengembangan energi bersih dan terbarukan.
• RAJA : Kenaikan Laba Signifikan di Semester 1 2024
Pada semester I 2024, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mencatat peningkatan laba bersih signifikan sebesar 55.35%, mencapai USD 14,29 juta (Rp 234.74 miliar) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 9,2 juta. Peningkatan pendapatan mencapai 67.16% menjadi USD 123,51 juta, didorong oleh penjualan gas dan tarif transmisi pipa di Riau serta kontribusi dari stasiun Compressed Natural Gas (CNG) di Jawa Tengah. Beban pokok juga meningkat sebesar 67,49%, namun tetap memberikan pertumbuhan laba yang solid.
• BBNI : Laba Agustus 2024 Naik 12,7% yoy
Bank Negara Indonesia ($BBNI) mencatatkan laba bersih (bank only) senilai Rp 1,7 triliun (-12.4% MoM, +12.7% YoY) pada Agustus 2024, dan total Rp 14,2 triliun (+4.3% YoY) selama 8M24. Kinerja ini dipengaruhi oleh per tumbuhan kredit yang melambat, PPOP yang tertekan akibat NIM melemah menjadi 4,2%, serta credit cost yang meningkat menjadi 1,1%. Meski demikian, rasio Loan-to-Deposit turun menjadi 95,3%. Manajemen tetap optimis menjaga NIM di tengah penurunan BI Rate.
• AMMN : Smelter Katoda Senilai Rp 21 Triliun Disahkan
Presiden Joko Widodo meresmikan smelter katoda tembaga milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dengan nilai investasi sebesar Rp21 triliun di Kabupaten Sumbawa barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari ini, Senin (23/9/2024). smelter ini memiliki total kapasitas input konsentrat tembaga sebanyak 900 ribu ton. Dengan demikian, produk dari pengolahan ini akan menghasilkan katoda tembaga mencapai 220 ribu ton, 18 ton emas, 55 ton perak dan asam sulfat mencapai 850 ribu ton asam sulfat by product.
(kil/kil)