Bahlil Ungkap Jarak Lokasi Tambang Nikel dan Pulau Wisata Raja Ampat 30-40 Km

1 month ago 17
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menepis aktivitas pertambangan PT Gag Nikel di Raja Ampat berada di lokasi destinasi wisata yakni Pulau Piaynemo. Menurut Bahlil, jarak antara lokasi pertambangan dengan pulau wisata itu mencapai 30-40 km.

Hal ini Bahlil sampaikan menyusul penghentian sementara operasional anak usaha PT Antam Tbk itu di sebut-sebut telah merusak ekosistem Raja Ampat yang kini sudah menjadi salah satu ikon pariwisata Indonesia.

"Aktivitas pertambangan dilakukan di Pulau Gag bukan Piaynemo seperti yang perlihatkan di beberapa media yang saya baca. Saya sering di Raja Ampat Pulau Piaynemo dengan Pulau Gag, itu kurang lebih sekitar 30 km sampai dengan 40 km," jelas Bahlil dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (7/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu Bahlil mengatakan pihaknya secara resmi akan memberhentikan operasi produksi PT Gag Nikel di kawasan Raja Ampat melalui kewenangan pengawasan sesuai dengan kaidah pertambangan yang baik (good mining practice).

Bahlil juga menegaskan penerbitan izin tambang anak usaha Antam tersebut sudah terbit jauh sebelum ia menjabat sebagai menteri. Di mana PT Gag Nikel, pemegang Kontrak Karya Generasi VII No. B53/Pres/I/1998, resmi berdiri pada 19 Januari 1998 setelah ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia.

"Awalnya, struktur kepemilikan saham perusahaan ini terdiri dari Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (APN Pty. Ltd) sebesar 75% dan PT Antam Tbk. sebesar 25%. Namun sejak tahun 2008, PT Antam Tbk. berhasil mengakuisisi seluruh saham APN Pty. Ltd., sehingga kendali penuh PT GAG Nikel berada di tangan PT Antam Tbk.," jelas Bahlil.

Karena hal inilah menurut Bahlil sangat penting untuk terus melakukan verifikasi langsung ke lapangan untuk memahami kondisi sebenarnya terkait maraknya pemberitaan yang beredak di publik.

"Saat izin usaha pertambangan dikeluarkan, saya masih Ketua Umum HIPMI Indonesia, Ketua Umum BPP HIPMI dan belum masuk di Kabinet. Karena itu untuk memahami kondisi sebenarnya kita harus cross check ke lapangan guna mengetahui kondisi sebenarnya secara obyektif," terangnya.

(igo/hns)

Read Entire Article