Dua Dirjen Baru Kemenkeu Pilihan Prabowo di Mata DPR

1 month ago 24
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Ketua DPR Puan Maharani buka suara merespons pengangkatan dua pejabat tinggi baru di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Mereka adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Bimo Wijayanto dan Dirjen Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama, yang merupakan pilihan Presiden Prabowo Subianto.

Hal ini mendapatkan sorotan dari publik karena ada 'aroma' militer, terutama Dirjen Bea Cukai yang merupakan purnawirawan Jenderal TNI-AD.

Puan menilai penunjukan ini merupakan bagian dari kewenangan Presiden Prabowo Subianto dalam menjalankan roda pemerintahan. Ia juga mengatakan keputusan tersebut bukan tanpa dasar dan telah melalui komunikasi dengan Menteri Keuangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kan pasti sudah dibicarakan, itu prerogatif, eksekutif dari pemerintah," kata Puan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (27/5/2025).

Puan menambahkan, pengangkatan dua dirjen baru tersebut karena memang adanya kebutuhan di Kementerian tersebut yang dinilai dapat membantu menjalankan roda pemerintahan.

"Dan pasti ada kebutuhan penting yang di butuhkan oleh eksekutif sehingga ada penunjukan nama tersebut dalam membantu pelaksanaan kementerian tersebut," tutur Puan.

Sementara itu, Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menilai latar belakang militer sebagai nilai tambah bagi institusi Bea dan Cukai untuk dapat mengelola institusi lebih baik. Misalnya mendisiplinkan anggotanya yang melakukan tindakan tidak sesuai dengan ketentuan.

"Justru itu bisa memanfaatkan kedisiplinan beliau, latar belakang beliau untuk mengangkat citra Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk lebih baik ke depan dalam hal mendisiplinkan anggotanya," katanya saat dihubungi detikcom.

Misbakhun menambahkan, latar belakang Dirjen tersebut juga dapat membantu koordinasi berbagai keperluan terkait kepabeanan dan pengenaan pajak yang kompleks.

Apalagi, lingkup Ditjen Bea dan Cukai banyak melibatkan pemangku kepentingan, termasuk di wilayah perbatasan, pelabuhan resmi dan tidak resmi, serta dalam hal penegakan hukum.

"Dan itu perlu seorang dengan latar belakang militer dalam rangka konsolidasi dan kordinasi. Jangan sampai kemudian karena Ditjen Bea dan Cukai ingin lebih baik lagi, ingin melaksanakan aturan dengan baik, kemudian ada pihak-pihak lain yang terganggu," tutur Misbakhun.

Simak juga Video 'Sri Mulyani: Pak Bimo dan Djaka Dapat Arahan Langsung Presiden':

(hns/hns)

Read Entire Article