3 weeks ago
23
Jakarta -
Vidi Aldiano mengabarkan soal kondisi kesehatannya yang tak baik-baik saja di tengah masalah tuntutan soal Nuansa Bening. Mau gak mau, Vidi Aldiano harus menghadapi apa yang dituntut oleh dua pencipta Nuansa Bening, Keenan Nasution dan Rudi Pekerti.
Suami Sheila Dara Aisha itu dituntut mengganti rugi sebesar Rp 24,5 miliar untuk 31 penampilannya. Satu dari 15 kuasa hukum Vidi Aldiano, Yakup Hasibuan, gak menampik proses hukum ini bisa berdampak pada kesehatan penyanyi berusia 35 tahun itu.
"Mungkin iya ya kalau saya sampaikan. Makanya kami semua dari tim dan teman-teman dan keluarga mendoakan selalulah, menjaga kondisinya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, kuasa hukum yang juga suami Jessica Mila itu menjelaskan salah satu yang jadi sorotan dalam kasus Vidi Aldiano ini, yakni soal hilangnya lagu Nuansa Bening dari Spotify. Yakup membantah apa hilangnya Nuansa Bening merupakan pengakuan salah dari Vidi Aldiano.
"Jadi Vidi bukan menghapus. Vidi menghormati karena proses ini sedang berjalan, daripada klaim lebih lanjut yang tidak sesuai, lebih baik mencabut dululah. Vidi menghormati, kami juga sama menghormati, itu sebenarnya alasannya," jelasnya.
Tuntutan dengan dengan nilai Rp 24,5 miliar itu disebut mengagetkan Vidi dan keluarganya. Apalagi mereka mengingat hubungan baik yang terjalin sebelumnya dengan para pencipta lagu tersebut.
"Nah itu salah satu bagian yang tidak berdasar, tapi balik lagi selama ini hubungannya baik, buat Vidi cukup kagetlah. Mamanya juga, hak warga negara ya, jadi gak bisa dihalangi (pencipta membawa ke jalur hukum)," kata Yakup.
"Beliau juga menyampaikan ya cukup kaget. Selama ini hubungan baik, selama ini dekat, tapi tiba-tiba ada hal seperti ini," sambungnya.
Terkait kemungkinan penyelesaian damai atau restorative justice, Yakup menyebut pihaknya fokus pada pembuktian di pengadilan.
"Kami melihat gak ke situ (restorative justice), sebenarnya ini ada dasar hukum apa tidak pihak penggugat mengajukan ini. Setelah kami pelajari memang tidak berdasar," tegas Yakup Hasibuan.
(pus/dar)
