Jakarta -
Lita Gading kembali buka suara setelah dilaporkan oleh musisi sekaligus politisi Ahmad Dhani. Laporan polisi resmi diajukan Ahmad Dhani dengan tuduhan eksploitasi anak dan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Dalam laporan tersebut, Ahmad Dhani menuduh Lita Gading membuat konten yang bersumber dari berita gosip dan akun-akun yang menyebarkan fitnah. Psikolog Lita Gading memberikan pernyataan tegasnya.
Ia mengaku mulai diserang oleh buzer. Dia menduga buzer yang menyerang di media sosial juga bayaran seorang oknum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Netizen sekarang cerdas! Sudah ada yang tertangkap buzer yang menyerang saya eng, ing, eng, siapa yang bayar mereka? Tunggu tanggal mainnya," kata Lita Gading kepada detikcom dalam pesan singkat, Jumat (11/6/2025).
Ketika ditanya apakah akan mengambil langkah hukum, Lita Gading belum memberikan jawaban tegas. Dia berujar timnya saat ini kebanyakan berprofesi sebagai pengacara.
Lita juga meminta pembicaraan terkait laporan Ahmad Dhani dibuat berimbang. Lita Gading mengatakan apa yang disampaikannya merupakan edukasi yang berkaitan dengan kesehatan mental.
"Ini edukasi untuk kesehatan mental!" tegasnya.
Ia menegaskan kontennya bukanlah bentuk pembodohan publik. Ia juga menyinggung sikap Ahmad Dhani yang dianggapnya menggunakan abuse of power dalam permasalahan ini.
"Dia (Ahmad Dhani), tidak sadar menggunakan abuse of power sebagai anggota dewan yang terhormat. Kapan kerjanya? Wara-wiri di media terus. Apa kabar Komisi 11?" kata Lita Gading menyentil Ahmad Dhani.
"Terima kasih ya. Suruh (Ahmad Dhani) cari tahu siapa Lita Gading," tutupnya.
(fbr/nu2)