Jakarta -
Ahmad Dhani mengatakan gak akan melarang anaknya seusai menjadi sasaran bully netizen beberapa waktu lalu. Ia menyebut anak memiliki hak untuk bermain media sosial agar tahu perkembangan.
"Yang gak boleh kan mengambil hati dari hujatan netizen," ungkap Ahmad Dhani saat ditemui di KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.
Ia menekankan hal penting kepada anaknya mengenai sikap dewasa yang harus dimiliki saat bermain media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak ini kan 14 tahun, sudah bisa menerima hal-hal yang rasional, jadi pikirannya sudah rasional. Kita tinggal jelaskan saja, maklumlah adanya fitnah jadinya begini," katanya lagi.
Hari ini, Ahmad Dhani mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan psikolog Lita Gading.
Ia menilai konten yang dibuat Lita Gading diduga melakukan pelanggaran dengan menampilkan wajah SF berisi nada negatif dan mem-bully putrinya.
"Kalau sudah ngaku psikiater dan psikolog, gak ada kata maaf. Jadi pembelajaran, sebagai masyarakat berpendidikan lebih mereka harus melindungi anak-anak dari kekerasan baik psikis dan fisik, bukan di-bully," ujarnya.
Ahmad Dhani merasa tindakan yang dilakukan Lita Gading gak bisa didiamkan. Oleh karena itu, dirinya memutuskan untuk melaporkan hal tersebut ke KPAI dan polisi.
"SF gak cerita, begitu saya nonton video dari akun yang mengaku psikolog ini, saya merasa gak bisa didiamkan," jelas Ahmad Dhani.
Respons Lita Gading
Lita Gading akhirnya memberikan respons. Ia mengaku santai dan saat ini lagi berada di Eropa.
"Santai saja. Semua bukti ada di jejak digital," ujar Lita Gading saat dihubungi detikcom, Kamis (10/7/2025).
Saat ini Lita Gading sedang berada di Eropa dan gak memikirkan hal tersebut. Ia juga memastikan kontennya bukan mengarah kepada pem-bullyan.
"Ini edukasi, psikoedukasi," ungkap Lita.
Ia juga membantah melakukan perundungan dalam kontennya. Menurutnya, justru ia berusaha melindungi anak dari serangan warganet.
"Tentu kan bisa dilihat videonya. Di mana letak perundungannya? Justru saya menghalau netizen dari perundungan sesungguhnya," jelasnya.
(wes/mau)