P&G Mau PHK 7.000 Karyawan!

1 month ago 14
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Salah satu Perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) terbesar di dunia, Procter & Gamble (P&G), berencana memangkas sekitar 7.000 karyawan di seluruh dunia secara bertahap dalam dua tahun ke depan.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) itu disebut-sebut terjadi imbas perang dagang yang diinisiasi Presiden AS Donald Trump.

Melansir The Guardian, Sabtu (7/6/2025), rencana pemangkasan ini diumumkan oleh Direktur Keuangan P&G Andre Schulten dalam konferensi konsumen Deutsche Bank di Paris pada Kamis (5/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu ia mengatakan PHK massal mencakup sekitar 15% dari seluruh tenaga kerjanya di bidang non-manufaktur perusahaan saat ini.

Tercatat perusahaan yang berkantor pusat di Cincinnati, Ohio-Amerika Serikat tersebut memiliki sekitar 108.000 karyawan di seluruh dunia per Juni 2024. Artinya jumlah karyawan yang akan di-PHK dalam dua tahun ke depan itu kurang lebih sekitar 6% dari total tenaga kerja yang dimiliki saat ini.

"Program restrukturisasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan kemampuan kami dalam memberikan algoritme jangka panjang kami selama dua hingga tiga tahun mendatang," kata Schulten.

Namun menurutnya rencana pemangkasan karyawan ini tak bisa menjadi solusi jangka pendek atas berbagai tekanan yang tengah dihadapi perusahaan. Sebab seperti banyak perusahaan lainnya di AS lainnya, saat ini P&G tengah mengalami penurunan penjualan imbas banyaknya konsumen yang mengurangi untuk berbelanja.

Belum lagi imbas kebijakan tarif Trump, Procter & Gamble mengalami lonjakan modal operasional karena bahan baku dan kemasan serta beberapa produk jadi lainnya sebagian besar bersumber dari China.

"Namun, hal itu tidak menghilangkan tantangan jangka pendek yang saat ini kami hadapi," jelasnya.

Perusahaan mengatakan bahwa mereka akan mencari opsi sumber bahan baku dan melakukan peningkatan produktivitas lain untuk mengurangi dampak tarif tersebut. Namun perusahaan juga berpeluang harus menaikkan harga pada sejumlah produknya untuk menghindari kerugian.

(igo/hns)

Read Entire Article