Jakarta -
Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga atau BI Rate 25 basis poin (bps) menjadi 6%. Menanggapi penurunan ini, apakah suku bunga bank akan ikut turun?
President Director & Chief Executive Officer, PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan mengatakan penurunan itu dinilai menjadi angin segar bagi industri perbankan.
"Kabar baik. Jika BI rate terus cenderung turun maka secara berangsur harusnya cost of fund juga bisa turun bertahap," kata dia kepada detikcom, Rabu (18/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan penurunan suku bunga ini, dia berharap industri perbankan bisa ikut menurunkan suku bunganya. "Kami harapkan bank mulai menurunkan sehingga cost of fund bisa turun dan bunga kredit juga bisa berangsur turun," ucapnya.
Dia juga berharap pinjaman dari masyarakat dan investasi bisa lebih baik seiring dengan bunga kredit yang lebih murah.
"Kami berharap akan lebih baik (investasi dan pinjaman) karena jika cost of fund bisa turun maka bunga kredit juga bisa lebih murah sehingga lebih affordable,"lanjutnya.
Dihubungi terpisah, Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib juga senada mengatakan penurunan suku bunga BI kabar baik bagi industri perbankan.
"Tentunya perbankan nasional sangat gembira dan menyambut baik keputusan BI menurunkan BI Rate 0,25% menjadi 6,0%. Hal ini menjadi awal yang baik untuk penurunan BI Rate selanjutnya," ucapnya.
Dia berharap langkah itu juga diharapkan dapat meningkatkan simpanan masyarakat. Selain itu, penurunan suku bunga juga diharap dapat menurunkan biaya yang harus dibayarkan oleh lembaga keuangan atas uang yang digunakan dalam bisnis.
"Pada gilirannya penurunan COF ini akan diikuti dengan penurunan suku bunga kredit sehingga bisa meningkatkan iklim berusaha yang lebih baik bagi pengusaha nasional," pungkasnya.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) memutuskan menurunkan BI Rate 25 basis poin (bps) menjadi 6%.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya prakiraan inflasi pada 2024 dan 2025 yang terkendali dalam sasaran yang ditetapkan pemerintah.
"Rapat dewan gubernur BI 17-18 September 2024 memutuskan untuk menurunkan BI Rate 25 basis poin menjadi 6% demikian deposit facility turun 25 bps menjadi 5,25% lending facility 25 bps jadi 6,75%," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (18/9/2024).
(ada/rrd)