Waka MPR Ajak Semua Pihak Dukung Peningkatan Perlindungan Anak-Perempuan

13 hours ago 2
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong peningkatan perlindungan dan pencegahan tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan. Menurutnya, upaya tersebut harus menjadi kepedulian semua pihak.

"Berbagai upaya yang dilakukan untuk membangun sistem perlindungan yang menyeluruh bagi anak dan perempuan di Tanah Air memerlukan dukungan semua pihak," kata Lestari dalam keterangannya, Kamis (17/7/2025).

Sebelumnya pada Rabu (16/7), Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) telah meluncurkan sistem pelaporan kekerasan SAPA 129 versi Real Time, dan Gerakan Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) 2024, satu dari dua anak Indonesia pernah mengalami kekerasan. Adapun kekerasan bentuk paling dominan yang dialami, yaitu kekerasan emosional.

Data SNPHAR juga mencatat 18% anak laki-laki dan 14% anak perempuan mengalami kekerasan fisik. Kemudian, 9 dari 100 anak mengalami kekerasan seksual, baik dari pasangan/pacar maupun keluarga. Bahkan, 14,49% anak laki-laki dan 13,78% anak perempuan menjadi korban cyberbullying.

Melihat kondisi ini, Lestari menegaskan pentingnya upaya seluruh pihak dalam mewujudkan penguatan sistem pelaporan tersebut. Menurutnya, sosialisasi terkait sistem pelaporan dan makna dari gerakan yang diinisiasi juga harus dipahami masyarakat luas.

Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah ini pun mendorong para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah berkolaborasi dalam membangun sistem perlindungan menyeluruh bagi anak dan perempuan di Tanah Air.

Ia berharap berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam membangun sistem perlindungan yang menyeluruh bagi setiap warga negara dapat segera terwujud. Dengan begitu, generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berdaya saing di masa depan dapat ikut terwujud.

Lihat juga video: Ketua Lembaga Perlindungan Anak: Perkawinan Anak Viral, Jangan Jadi Trending Untuk Anak-Anak Lainnya

(akd/akd)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article