Heroik! Rahman Sejam Gendong Balita di Laut Saat Kebakaran KM Barcelona

16 hours ago 6
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Abdul Rahman Agu (36) menyelamatkan balita perempuan saat kebakaran KM Barcelona V di perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut). Selama satu jam, Rahman menggendong balita saat terombang-ambing di lautan sebelum dievakuasi.

Dilansir detikSulsel, momen heroik Rahman terjadi saat KM Barcelona terbakar di perairan Desa Talise, Minggu (20/7) sekitar pukul 14.00 Wita. Dia menceritakan momen kapal terbakar hingga menyelamatkan balita yang turut menjadi korban.

Rahman menceritakan, KM Barcelona yang berangkat dari Talaud tiba di perairan Talise sekitar pukul 13.00 Wita. Kru kapal saat itu mengimbau penumpang kembali ke ranjang karena akan dilakukan pemeriksaan tiket.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di situ pas sebelum habis pemeriksaan tiket, kita kan ada tiga orang. Teman yang satu datang ke saya bilang di belakang sudah ada asap," kata Rahman saat ditemui detikcom di kediamannya di Kecamatan Singkil, Kota Manado, Selasa (22/7/2025).

Rahman kemudian mengecek dan melihat api muncul dari dek kapal hingga asap mulai mengepul. Anak buah kapal (ABK) sempat memadamkan api, tapi upayanya tidak berhasil. Situasi ini pun memicu kepanikan penumpang di dalam kapal.

Ketika suhu dalam kapal memanas karena api yang membesar, penumpang mulai kocar-kacir mencari pelampung. Rahman yang berada di dek 2 KM Barcelona sempat kesulitan mencari pelampung untuk menyelamatkan diri.

"Semua ke bagian depan (kapal), dan saya lihat itu titik pelampung cuma satu, tepat di dek 2, di bagian ujung sudut depan kapal. Banyak ternyata penumpang di situ jadi kita berdesak-desakan," ungkapnya.

Rahman mengaku para penumpang ada yang terjatuh sampai terinjak karena berdesak-desakan. Rahman yang mendapat pelampung kemudian berlari ke bagian depan kapal hingga melompat ke laut bersama penumpang lainnya.

"Ada yang tidak dapat pelampung, ibu di sebelah saya bersuara saya tidak tahu berenang. Saya bilang ibu sabar saja siapa tahu ada yang akan berikan pelampung. Saya bilang begitu sebelum saya lompat," ucap Rahman.

Rahman Rekam Momen Kapal Terbakar

Rahman sempat membawa handphone (HP) saat melompat ke laut. Ponsel itulah yang dimanfaatkan merekam momen tragis saat KM Barcelona terbakar. Rahman merekam saat kapal terbakar lewat live streaming atau siaran langsung di media sosial.

"Saya lompat handphone saya angkat ke atas tapi tetap terendam air, pas sampai di bawah handphone masih menyala. Memang dari atas saya sudah niat mau rekam siaran langsung supaya masyarakat itu boleh tahu kita ada musibah di tengah laut," paparnya.

Saat sedang merekam situasi kapal terbakar dan penumpang yang melompat, Rahman mendengar suara ibu-ibu meminta tolong dari kejauhan. Ibu tersebut bersama dengan balita perempuan yang tidak mengenakan pelampung.

"Itu sudah agak jauh dari kapal karena kita sudah terbawa arus. Saya pergi ke ibu itu, ia minta-minta tolong karena ada bawa anaknya ini. Jadi saya langsung rangkul, anaknya saya peluk," tutur Rahman.

"(Kondisi ibu) Waktu itu saya lihat sudah lemas. Dia ada pelampung tapi tidak dipakai hanya memeluk pelampung itu," sambung Rahman.

Penyelamatan balita perempuan korban kebakaran KM Barcelona di Pulau Taliase.Penyelamatan balita perempuan korban kebakaran KM Barcelona di Pulau Taliase. Foto: Penyelamatan balita perempuan korban kebakaran KM Barcelona di Pulau Taliase. (dok. Istimewa)

Balita yang digendong Rahman sempat menangis. Rahman yang masih melakukan siaran langsung lewat media sosial berupaya menenangkan balita perempuan itu agar tidak meronta-ronta.

"Supaya saya juga tidak kelelahan. Adik itu lucu dan tidak rewel pada waktu saya peluk. Saya waktu itu tidak takut, hanya saja merasa apa begitu melihat ada anak kecil," ucapnya.

Rahman sempat terombang-ambing di lautan sembari menggendong balita tersebut. Selang sejam, sebuah kapal nelayan muncul dari kejauhan. Rahman berulang kali berteriak agar balita yang digendongnya dievakuasi lebih dulu.

"Adik itu saya naikkan lebih dulu ke kapal, jadi saya dengan ibunya tinggal tunggu kapal selanjutnya. Nanti sudah di kapal baru saya siaran langsung ulang. Waktu itu yang diutamakan (diselamatkan) balita dan anak-anak," jelas Rahman.

Rahman mengatakan, sejumlah penumpang KM Barcelona dievakuasi ke pulau ...

Read Entire Article